MEDIA PAKUAN - Tentang BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 cair Februari 2021, dibahas oleh Menteri Ketenagakerjaan (Manaker) Ida Fauziyah.
BLT BPJS alias BSU Subsidi Gaji disalurkan pemerintah melalui perantara Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
BSU Subsidi Gaji ini awalnya masuk dalam program pemerintah yakni Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Baca Juga: Wow! Inilah Mobil Tenaga Listrik Harga Terjangkau dengan Segala Kehebatannya
Program PEN ini dikelola oleh pihak Komite Penanganan Covid-19 (KPC) PEN Indonesia.
Sebelumnya, Ida juga pernah membahas tentang kebijakan baru BLT BPJS 2021, yang dimana itu berasal dari pengalaman penyaluran di 2020 lalu.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, BSU belum tersalurkan 100 persen kepada para pekerja di 2020 lalu.
Masih ada sekitar ratusan ribu buruh yang belum dapat Subsidi Gaji dari Kemnaker itu.
Itu terjadi karena ada beberapa faktor masalah dalam penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Masalah tersebut dikarenakan adanya rekening bermasalah, contohnya seperti rekening yang tidak sesuai namanya dan NIK.
Baca Juga: Pendaftaran KIP Kuliah Kemendikbud 2021 Sudah Dibuka, Klik di kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Ada juga rekening yang sudah tidak aktif dan juga sudah dibekukan oleh pihak bank penyalur.
Sehingga hal tersebut membuat rekening Anda sudah tidak terdaftar lagi. Selain itu, rekening pasif dan pinjaman, juga menjadi alasan utama gagal transfer.
Maka dari itu, Ida bersama jajarannya sedang mengidentifikasi permasalahan pada rekening tersebut.
Baca Juga: Bocoran Soal PPPK 2021 yang Bakal Digelar April, Ternyata Ini yang Bakal Diujikan
Yang dimana jika sudah selesai identifikasinya, maka rekening itu akan dikembalikan lagi kepada para pekerja.
Pihak Kemnkaer nantinya akan menyuruh mereka untuk membuat rekening baru dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Jika mereka sudah selesai maka, rekening baru tersebut dikumpulkan ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan setempat.
Pada tahap terakhir ini, rekening baru itu akan divalidasi dan diverifikasi oleh kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.
Selanjutnya jika sudah selesai proses validasi dan verifikasi, nantinya akan dikembalikan lagi ke Pihak Kemnaker.
Oleh pihak Kemnaker akan disalurkan kembali ke pihak bank penyalur, yang kemudian diberikan kepada para pekerja.
Setelah itu, jika ingin cek dapat atau tidaknya BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 , bisa melalui www.kemnaker.go.id.
Selain itu juga bisa lewat link sso.bpjsketenagakerjaan.go.id dan https://bsu.kemnaker.go.id.
Kemnaker juga menyediakan aplikasi BPJSTK Mobile untuk bisa cek penerima subsidi gaji.
Nah, sekarang juga bisa cek penerima lewat pesan singkat (SMS) dan Whatsapp nih.
Untuk SMS cukup kirim pesan ke nomor 2757 dengan mengetikan Daftar Saldo#No Peserta#Nama#tanggal lahir#email.
Jika untuk via whatsapp nya masih dengan format yang sama, namun untuk mengirim pesannya, kirimkan ke nomor 08119115910 atau 08551500910.
Baca Juga: Segera Cek! Ini Tanggapan Menaker Terkait Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan atau BSU di 2021
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memastikan pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 3 tersebut, tidak akan ada dana yang nyangkut di Kemnaker lagi.
Walaupun ada, tetapi dana tersebut akan dikembalikan lagi ke bendahara negara, karena mereka kini sudah diawasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Disisi lain juga, Jokowi berharap agar penyaluran subsidi gaji termin 3 ini bisa membantu memulihkan perekonomian di Indonesia ini.
Dikarenakan Presiden kita ini sudah optimis akan mampu membangkitkan perekonomian Indonesia di tahun ini.
Seperti yang diketahui sebelumnya, penyaluran BSU termin 1 dan 2 belum mencapai 100 persen.
Pada penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 ini, ada sekitar 12,2 juta pekerja yang sudah dapat BSU ini, dengan sisi pekerja yang belum dapat sekitar 200 ribu lagi.
Baca Juga: Tol Langit Palapa Ring Timur Dibantai KKB! Fiber Optic Dibakar, Tower Jaringan Dirubuhkan
Anggaran total yang sudah dikeluarkan Kemanker pada termin satu ini, sebesar 14,7 triliun.
Sedangkan pada BSU termin 2 lalu, sudah ada 11 juta pekerja yang sudah dapatkan subsidi gaji ini.
Dengan dana total yang digelontorkan senilai Rp13,2 triliun, dengan 1,4 juta pekerja yang belum dapat.
Baca Juga: 7 Gombalan V BTS untuk ARMY, Dijamin Bikin Meleleh!
Maka jika dijumlahkan, ada sekitar 1,6 juta pekerja lagi yang masih belum dapat BLT BPJS ini.
Jumlah tersebut dikarenakan target Kemnaker yaitu 12,4 juta penerima per termin atau gelombangnya.
Yang dimana setiap gelombangnya terdapat 5 tahap, namun terdapat juga tahap tambahan yaitu tahap 6.
Baca Juga: Berikan Jaminan Kualitas Modul PLTS, Kementerian ESDM Terbitkan Aturan Penggunaan Panel Surya
Total keseluruhan penerima BLT BPJS ketenagakerjaan termin 1 dan 2, yaitu sekitar 23,3 juta penerima.
Dana yang digelontorkannya pun tidak sedikit, yakini sebesar Rp27,9 triliun.
Ada sekitar 400 ribuan perusahaan yang pekerjanya sudah mendapatkan subsidi gaji tersebut di 2021.
Baca Juga: 'Perang Narkoba' di Meksiko Menimbulkan Korban Jiwa, Para Wanita Berdemo di Kantor PPB HAM
Sudah 34 Provinsi di Indonesia yang sudah tersalurkan dana BSU ini, dengan total penerima yaitu di daerah DKI Jakarta.
Di DKI Jakarta ada 2,5 juta total penerima subsidi gaji dan daerah dengan penerima tersedikit, dipegang oleh daerah Gorontalo.
Di daerah Gorontalo ini, penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan ini mencapai 200 ribuan pekerja.***