MEDIA PAKUAN - Hunian tetap yang dinanti-nantikan ratusan warga penyintas bencana pergerakan tanah di sekitaran Kampung Ciherang Desa Cijangkar kecamatan Nyalindung kabupaten Sukabumi Jawa Barat akan segera direalisasikan pembangunannya.
Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansah menyampaikan, lahan untuk 152 hunian tetap telah dipersiapkan. Proses saat ini adalah sedang menyelesaikan administrasi yang dilakukan pemerintah daerah kabupaten Sukabumi.
Jarwansah berharap pembangunan rumah hunian tetap tersebut akan dimulai dalam waktu dekat tepatnya setelah lebaran Idul Fitri 2023.
"Alhamdulillah kita berharap setelah lebaran ini mungkin nanti bisa dimulai pembangunannya karena kan proses administrasinya juga butuh waktu kemudian land clearing dan cut and fill nya juga butuh waktu mudah mudahan masyarakat bisa bersabar. Kalau kita lihat lama ya semua ada prosesnya, cepat juga kalau nanti bermasalah kan jadi lama juga," katanya di Kampung Ciherang Desa Cijangkar kecamatan Nyalindung kabupaten Sukabumi belum lama ini.
BNPB telah menggelontorkan dana sebesar Rp7,6 miliar khusus untuk pembangunan hunian tetap (huntap) para penyintas bencana pergerakan tanah yang ada di sekitaran Kampung Ciherang kecamatan Nyalindung Sukabumi.
Bantuan yang bersumber dari Dana Siap Pakai (DSP) tahun anggaran 2023 itu dialokasikan untuk pembangunan 152 unit huntap dengan masing masing unit rumah sebesar Rp50 juta.