Diberitakan sebelumnya, bencana pergerakan tanah mulai melanda daerah Kampung Ciherang Desa Cijangkar kecamatan Nyalindung dan sekitarnya pada akhir tahun 2020.
Ratusan warga yang terdampak bencana tersebut terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian ada yang mengungsi ke rumah kerabatnya, sebagian lagi ada pula yang sempat mengungsi ke bangunan sekolah.
Dua tahun lebih sejak bencana pergerakan tanah terjadi, kondisi di daerah tersebut hingga saat ini belum membaik. Pantauan Media Pakuan di lokasi, amblesan tanah di daerah tersebut membuat banyak rumah rusak terbelah hingga ada yang tertimbun.
Lahan pertanian juga porak poranda yang berdampak pada menurunnya hasil bumi kebutuhan pokok warga. Akses jalan juga terputus sehingga warga yang hendak keluar kampung harus menempuh perjalanan yang jauh.***