MEDIA PAKUAN - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera menindaklanjuti harapan para penyintas bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang, Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Ratusan warga kampung Ciherang kabupaten Sukabumi yang telah dua tahun lebih hidup dalam bayang bayang bencana pergerakan tanah meminta kepastian pemerintah untuk pembangunan hunian tetap.
Deputi Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Jarwansah menargetkan, pelaksanaan pembangunan hunian tetap (huntap) rencananya akan dimulai setelah lebaran Idul Fitri 2023.
"Alhamdulillah kita berharap setelah lebaran ini mungkin nanti bisa dimulai pembangunannya karena kan proses administrasinya juga butuh waktu kemudian land clearing dan cut and fill nya juga butuh waktu mudah mudahan masyarakat bisa bersabar kalau kita lihat lama ya semua ada prosesnya cepat juga kalau nanti bermasalah kan jadi lama juga," kata Jarwansah di Ciherang Sukabumi kepada Media Pakuan, Sabtu 11 Februari 2023 petang.
Jarwansah mengatakan, teknis pembangunan 152 hunian tetap akan dilimpahkan ke pemerintah daerah kabupaten Sukabumi setelah proses administrasi dan cut and fill sudah dikerjakan.
"Anggarannya sudah kita salurkan dan itu juga jangan berpikiran nanti anggaran sudah disalurkan uangnya berbunga, ga ada uang Pemerintah ga ada yang berbunganya di bank jadi memang murni karena menunggu proses tahapan bukan sengaja dilambat lambatkan nanti pemerintah daerah akan membentuk tim teknisnya, PPK nya udah dibentuk sejak sekarang nanti tinggal duduk bersama aplikator barangkali mana rumah rumah yang tinggal pilihan kepada masyarakat kita berharap nanti rumahnya seragam dari mungkin ada tiga atau empat jenis rumah misalnya ada rumbako, ada riksa, ada risa, ada kita, ada domus nanti ditunjukkan aja gambarnya kesepakatan," tandasnya.