Raperda Dana Penyertaan Modal Perumdam TBW Dibahas DPRD Kota Sukabumi, Begini Kata Wali Kota

- 9 Juni 2021, 17:27 WIB
Ketua DPRD Kota Sukabumi, H. Kemal Suherman menyerahkan berkas jawaban fraksi-fraksi atas jawaban Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi tentang Raperda Penyertaan Modal Perumdam TBW Kota Sukabumi pada rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Rabu 9 Juni 2021/MEDIA PAKUAN
Ketua DPRD Kota Sukabumi, H. Kemal Suherman menyerahkan berkas jawaban fraksi-fraksi atas jawaban Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi tentang Raperda Penyertaan Modal Perumdam TBW Kota Sukabumi pada rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Rabu 9 Juni 2021/MEDIA PAKUAN /Hanif Nasution/

MEDIA PAKUAN-Upaya peningkatan pelayanan air bersih terus dilakukan oleh Pemkot Sukabumi.

Selain perbaikan jaringan pipa, penyertaan modal untuk Perumdam Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi terus dipenuhi agar upaya tersebut bisa terwujud.

Langkah yang dilakukan oleh Pemkot Sukabumi untuk memenuhi pernyertaan modal tersebut mendat dukungan dari DPRD Kota Sukabumi.

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Kota Sukabumi Rabu 9 Juni 2021: Didominasi Cuaca Cerah Berawan

Pada rapat pripurna yang dilaksanakan Rabu 9 Juni 2021, semua fraksi di DPRD Kota Sukabumi menyetujui pemenuhan penyertaan modal tersebut meski ada sejumlah catatan dan harapan.

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, penyertaan modal untuk Perumdam TBW menjadi kewajiban Pemkot Sukabumi.

“Penyertaan modal yang dianggarkan untuk Perumdam TBW yang ditetapkan melalui raperda ini Rp4 miliar,” katanya usai mengikuti paripurna di Gedung DPRD Kota Sukabumi.

Fahmi mengatakan, dana penyertaan modal untuk perumdam tersebut seluruhnya Rp25 miliar. Realisasinya telah mencapai Rp21 miliar yang dianggarkan secara bertahap dengan memperhatikan perkembangan dan kemampuan keuangan daerah.

“Dana ini sangat dibutuhkan dalam kerangka meningkatkan pelayanan dan menyehatkan PDAM, pipanisasi karena kebocoran ini harus dilakukan percepatan penanganannya,” ujarnya.

Baca Juga: Mahasiswa Persoalkan Pembangunan Pasar Pelita, Kata DPRD Kota Sukabumi Sebentar Lagi Selesai

Diberikannya sisa dana penyertaan modal ini, Wali Kota berharap kondisi keuangan PDAM semakin sehat dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

“Jadi anggaran ini bukan baru, tapi kelanjutan sisa dana yang belum diberikan ke Perumdam,” katanya.

Dirut PDAM TBW Kota Sukabumi, Abdul Kholik F menambahkan,  kebutuhan air untuk memenuhi suplai ke pelanggan mencapai 400 liter per detik. Sementara ketersediaan air baru 350 liter per detik atau sekitar 10 sampai 15 liter per detik.

“Kebutuhan air untuk pengembangan dengan tiga cakupan sumber air baru sekitar 10 sampai 15 persen. Kebutuhan air untuk pelayanan minimal 30 sampai 40 persen, dibutuhkan 400 liter per detik lagi,” jelasnya.

Perumdam TBW terus berupaya untuk memenuhi kekurangan suplai air bersih. Selain dari tiga sumber air yang ada yakni, Batu Karut, Cinumpang dan Cigadog, juga tengah diupayakan penambahan sumber mata air yang baru.

Perumdam TBW telah mengusulkan pengolahan sumber air permukaan Sungai Cimandiri ke Kementerian PU. Selain itu, juga ke Pemvrop Jabar dan swasta. “Sudah dibuat DED-nya, ini membutuhkan dana yang cukup besar,” kata Kholik.  

Kemudian, pemanfaatan Sungai Cipelang Pondok Halimun. Kholik berharap ada tambahan sekira 30 sampai 40 liter per detik jika sumber air ini bisa terealisasi.

“Alhamdulillah izinnya sudah selesai kegiatannya sudah turun di APBN tahun ini, pelaksanaan kegiatanya ada di Dinas PUPR. Tinggal tahap pelaksanaan pemasangan dan perbaikan pipa,” kata dia.

Baca Juga: Perkiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Rabu 9 Juni 2021: Bogor Hujan di Siang hari

Selajutnya, upaya mengurangi tingkat kehilangan air. Dikatakan, penyebab kehilangan air secara teknis atau kebocoran pipa paling besar. Untuk itu, pergantian pipa harus dilakuan. “Usulan pergantian pipa sudah dimasukkan tahun 2020 melalui APBN.

Mungkin lantaran keterbatasan anggaran terkait refocusing belum terealisasi, tapi terus diusulkan. Untuk perbaikan teknis juga dilakukan perbaikan dengan biaya sendiri oleh perumdam,” ujarnya.

Perbaikan secara non teknis juga sudah dilakukan. PDAM telah membangun teknologi dengan sistem pemantauan yang tersentral melalui monitor. “Kami bisa memantau kondisi reservoar dan tekanan air ke pelanggan yang selama ini pengaturannya secara manual,” kata Dirut.

Selain itu, penggantian meteran air ke pelanggan juga diperbaiki secara bertahap. “Kami butuh sekira Rp85 miliar untuk perbaikan pipa dari tiga sumber air dan ini akan diusulkan ke APBN,” ujar Kholik.***

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah