Terkelupas, Tubuh Fadilah di Kabupaten Bogor Kini Bersisik: Menangis Sepanjang Hari Menahan Sakit Karena Perih

- 30 Maret 2022, 18:53 WIB
Hendra (30) tengah memangku anaknya Muhamad Fadilah berusia 2 Tahun warga Pasir Kuda RT05/04, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Seluruh kulit tubuhnya terkelupas
Hendra (30) tengah memangku anaknya Muhamad Fadilah berusia 2 Tahun warga Pasir Kuda RT05/04, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor. Seluruh kulit tubuhnya terkelupas /Ahnad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Muhamad Fadilah berusia 2 Tahun warga Pasir Kuda RT05/04, Desa Pancawati, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor nasibnya mengenaskan.

Anak kedua pasangan Hendra (30) dan Ny, Susi Handayani  (30) seluruh kulitnya terkelupas. Tidak hanya pada muka dan kepalanya.

Tapi kulitnya badan kaki dan tangan juga terkelupas. Dia mengalami Eritroderma DD sejak berusia 7 bulan.

Baca Juga: Intelejen Inggris: Rusia Tarik Pasukannya Setelah Mengalami Kerugian Besar

Baca Juga: Rusia Kurangi Aktivitas Militer di Kyiv, Volodymyr Zelensky: Kita Tidak Boleh Mengurangi Penjagaan

Penyakit secara perlahan terus menggeruti seluruh kulitnya. Sehingga tubuhnya,  nyaris bersisik.

Mungkin karena perih dan sakit anak malang itu, hampir sepanjang hari menangis. Sehingga membuat pasangan suami istri hanya bisa menahan tangis. 

Dia harus berjuangan hidup hari demi hari menahan sakit. Sementara penyakit terus menggerogoti sehingga kian hari kian mengerogoti seluruh kulit pada tubuh Fdilah.

Sebenarnya, anak bungsu dari dua bersaudara terlahir normal seperti lain. Dia lahir pada umumnya tidak memiliki kekurangan dan keanehan pada saat dilahirkan, sampai ketika usia Fadilah menginjak 7 bulan.

Baca Juga: Ekonomi dan Geopolitik Berubah, Putin Hancurkan Sanksi Anti Rusia

Berawal timbul bintik bintik kecil berwarna putih seperti biang keringat. Namun saat itu orang tua Fadilah tidak memiliki kecuriga apapun mereka pikir bintik bintik tersebut memang diakibatkan dari biang keringat saja.

Orang tua Fadilah hanya mengobati sang anak dengan bedak dan obat teradisional saja. Karena saat itu orang tua Fadilah tidak memiliki kecurigaan bahwa sang anak memiliki penyakit yang terbilang serius dan tidak menyangkan akan seperti saat ini.

Namun seiring waktu, bintik bintik putih pada tubuh Fadilah tersebut bukannya membaik malah justru sebaliknya.

Baca Juga: Video Penyiksaan Tawanan Perang Rusia oleh Ukraina Tersebar, Eropa Pilih Bungkam?

Bintik tersebut semakin banyak, dan menjalar ke bagain tubuh Fadilah yang lain, kemudian bintik tersebut melepuh, terasa gatal, juga mengakibatkan luka yang cukup parah pada seluruh tubuh Fadilah seperti saat ini.

Hendra yang tukang ojeg karena khawatir dengan kondisi sang anaknya memutuskan untuk melakukan serangkaian pemeriksaan dan pengobatan ke rumah sakit.

Istimewa
Istimewa

Selama dalam perawatan dan dilakukan serangkaian pemeriksaan seperti lab dan lain lain, dokter mengatakan bahwa Fadilah mengalami gangguan atau kelainan pada kulitnya dan dalam bahasa medis disebut eritroderma dd.

Baca Juga: Sebulan Pecah Perang Rusia dan Ukraina, Terungkap Barat Memalsukan Berita Tentang Ukraina

Kemudian dokterpun menyarankan agar Fadilah melakukan pengobatan yang alangkah baiknya perawatan dirumah sakit.

Kalau pun tidak melakukan perawatan dirumah sakit Fadilah disaranka untuk kontrol secara rutin dalam satu minggu dua kali kontrol dan juga dibantu dengan obat obatan yang sudah diresepkan.

Karena jika tidak dilakukan penanganan segera dihawatirkan berakibat fatal seperti untuk rasa gatal, perih, luka pada tubuh, serta kulit yang terus terkelupas akan semakin parah dan terus menyebar ke seluruh tubuh Fadilah.

Baca Juga: Upaya Diplomatik Cegah Konflik Palestina Israel di Bulan Ramadhan: Kekhawatiran ditengah Perang Ukraina Rusia

"Namun karena keterbatasan biaya yang orang tua Fdilah alami Fadilah hanya bisa melakukan pengobatan berjalan saja tanpa bisa melakukan perawatan dirumah sakit," kata Pendiri Sahabat Kristiawan Peduli (SKP) Kristiawan Saputra 

Padahal kata Kristiawa untuk kontrol rutin pun yang harusnya 2 kali dalam satu minggu kadang kala orang tua Fadilah tidak bisa lakukan.

"Sang ayah yang pekerjaan sehari harinya hanya seorang tukang ojeg pangkalan yang pendapatan setiap harinya tidak menentu kandang bias mendapat 60 ribu kadang tidak sama sekali," katanya.

Baca Juga: Rusia Ngeyel, Biden Ngamuk Sebut Putin 'Si Tukang Jagal' Gedung Putih Kelabakan

Kristiawan mengatakan masih belum bisa mengumpulkan biaya untuk pengobatan sang anak yang terbilang cukup besar. Apalagi Susi hanya ibu rumah tangga biasa saja saat ini tidak bisa membantu perekonomian keluarga apa lagi untuk mencari biaya tambahan berobat .

"Susi harus tinggal dirumah menjaga dan merawat Fadilah yang sedang dalam kondisi sakit.Biaya dari hasil mengojek yang tidak lah seberepa itu harus orang tua Fadilah bagi bagi seperti untuk biaya sehari hari, membeli obat dan lain lain, " katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah