Network
MEDIA PAKUAN - Rusia telah mengumumkan bahwa mereka akan mengurangi aktivitas militernya secara signifikan di dekat Kyiv.
Delegasi Ukraina pada konferensi di Istanbul telah menyusun kerangka kerja bahwa negaranya akan netral.
Sontak pernyataan tersebut pun disambut baik oleh Rusia dan diperkirakan mereka akan melakukan negosiasi untuk menyudahi peperangan yang sedang terjadi.
Baca Juga: Gagal Lolos Piala Dunia 2022, Suporter Nigeria Turun ke Lapang Lampiaskan Amarah
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin pun telah menyatakan bahwa negaranya sekarang akan mengurangi aktivitas militernya ke arah Kyiv dan Chernihiv.
Upaya tersebut pun ia ungkapkan sebagai upaya untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi untuk negosiasi lebih lanjut.
Namun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengungkapkan bahwa Rusia tidak dapat dipercaya meskipun telah memberikan respon positif.
Baca Juga: Pemkot Jakbar Gelar Bazar Bahan Pangan Murah, Berikut Daftar yang akan Dijual
Kemudian Zelensky pun menyebutkan bahwa tidak boleh untuk terus melakukan penjagaan di negaranya.
Karena menurutnya Rusia masih berpotensi besar untuk melanjutkan serangan terhadap Ukraina.
"kita tidak boleh mengurangi penjagaan kita, karena tentara penyerang masih memiliki potensi besar untuk melanjutkan serangan terhadap negara kita," Ujar Zelensky.
Akan tetapi menteri luar negeri AS Anthony Blinken telah menyarankan bahwa mundurnya Rusia merupakan upaya untuk menipu orang dang mengalihkan perhatian.***
