Tragis Lilitan Ekonomi dan Depresi, Kurang Sepekan Dua Warga Kota Sukabumi Tewas Bunuh Diri: Cara Gantung Diri

- 27 Maret 2022, 17:09 WIB
Ilustrasi gantung diri di Kota Sukabumi, kurang dari sepekan kasus gantung diri Bayangi Kota Sukabumi
Ilustrasi gantung diri di Kota Sukabumi, kurang dari sepekan kasus gantung diri Bayangi Kota Sukabumi /Pixabay
 
MEDIA PAKUAN - Aksi bunuh diri di wilayah Kota Sukabumi  terus bertambah. Bahkan kurang dari sepekan dua kasus bunuh diri kembali terjadi 
 
Warga yang tinggal di Kota Sukabumi nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri.
 
Kasus pertama terjadi pada Senin 21 Maret 2022. Warga berinisial YT (29) yang tinggal di Jalan Palasari Selatan, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi tewas mengenaskan.
 
 
 
 
Keluarga dan warga menemukan tergantung dengan seutas tali berwarna kuning yang mengikat lehernya.
 
Hasil penyelidikan Kepolisian sektor Warudoyong Resor Sukabumi Kota, korban meregang nyawa sekitar pukul 13.00 WIB.
 
Warga yang juga keluarga korban terkejut ketika menemukan jasad korban yang tergantung.
 
 
"Setelah melakukan pemeriksaan dilokasi kejadian, kami menemukan almarhum YT masih tergantung dirumahnya. Almarhum ditemukan masih tergantung dengan seutas tali berwarna kuning yang melilit lehernya," ungkap Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana.
 
"Berdasarkan keterangan saksi mata DS (49) mengatakan, awal mula dirinya mengetahui anaknya meregang nyawa pada saat dirinya, hendak memberikan obat kepada almarhum. Namun, dirinya sontak histeris saat melihat almarhum telah meninggal dunia dengan posisi tergantung," ucapnya.
 
 
Dari keterangan keluarga, korban diduga telah mengalami depresi sejak satu tahun lalu semenjak bercerai dengan suaminya.
 
"Kami mendapatkan keterangan saksi mata, bahwa almarhum  mengalami depresi dikarenakan  kurang lebih 1 tahun bercerai dengan suaminya," tandasnya.
 
Pihak keluarga telah menguburkan korban namun enggan dilakukan autopsi terhadap jasad korban. Lalu berselang kurang lebih lima hari kemudian kasus gantung diri kembali terjadi.
 
 
Kali ini seorang pria yang tinggal di Jalan Bhayangkara, Gang PGRI, Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi mengejutkan warga sekitar karena tewas tergantung di kontrakannya.
 
Kepolisian langsung melakukan investigasi berdasarkan laporan saksi mata dan olah TKP. DS (24) ditemukan tergantung dengan seutas tali tambang berwarna merah yang terlilit di lehernya pada Sabtu 26 Maret 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
 
 
"Kami menerima laporan dari adik almarhum, yang pertama kali melihat kakaknya tergantung di teras rumah kontrakan," kata Kapolsek Gunungpuyuh AKP Maulana Arief.
 
Dari keterangan saksi mata, diduga korban tidak kuat menanggung beban hidup karena menganggur.
 
"Berdasarkan keterangan para saksi, diduga almarhum nekat mengakhiri hidupnya akibat tekanan ekonomi karena almarhum tidak bekerja," pungkasnya.
 
 
 
Setelah diserahkan ke pihak keluarga, jasad korban tidak dilakukan autopsi dan langsung dimakamkan di pemakaman umum setempat.
 
Tercatat dalam enam hari terakhir ada dua kejadian mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Kota Sukabumi.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x