Warga Dikagetkan, Harga LPG Nonsubsidi 12 Kg Naik di Kepulauan Riau Tembus Rp205 Ribu: Warga Sangat Keberatan

- 7 Maret 2022, 15:23 WIB
Ilustrasi.  Harga LPG di Kepri tembus kisaran Rp. 200 ribu
Ilustrasi. Harga LPG di Kepri tembus kisaran Rp. 200 ribu /Foto : PikiranRakyat.com/

 

MEDIA PAKUAN – Saat ini terjadi kenaikan harga gas LPG nonsubsidi di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Untuk gas ukuran 5,5 kilogram naik dari Rp85.000 jadi Rp97.000, sedangkan ukuran 12 kilogram naik dari Rp185.000 jadi Rp205.000.

Kenaikan cukup mengagetkan warga. Sehingga kenaikan sangat memberatkannya.

Baca Juga: Pasca Bareskrim Tetapkan Indra Kenz Tersangka, Vanessa Khong Pekan Ini Turut Diperiksa

Baca Juga: Indra Kenz Ditetapkan sebagai Tersangka, Penyidik Sita Sebagian Asetnya

Baca Juga: Pasca Indra Kenz! Giliran Crazy Rich Bandung Doni Salmanan Dipolisikan: Buntut Kasus Binomo

Seorang penjual LPG di kawasan Bintan Center, Kota Tanjungpinang, Aliong mengaku sedikit keberatan dengan kenaikan harga LPG nonsubsidi tersebut.

Menurut Aliong adanya kenaikan harga ini, membuat harga jual LPG nonsubsidi saat ini menjadi cukup tinggi dan dikhawatirkan menurunkan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Kocak! Unggah Foto Bareng Shaka, Rey Mbayang Sebut Dirinya Seorang Kakak

“Dengan harga yang tinggi itu, orang pasti makin jarang beli. Tapi mau bagaimana lagi, kalua sudah keputusannya seperti itu,” kata Aliong, Senin 7 Maret 2022.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Provinsi Kepri Aries Fhariandi menyatakan secara resmi untuk kenaikan harga LPG nonsubsidi berlaku mulai Minggu 27 Februari 2022.

Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Jembatan Gantung yang Dibangun Alumni SMAN 5 Bandung

Berdasarkan edaran yang diterbitkan oleh Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).

Untuk wilayah Tanjung Uban, Kabupaten Bintan dan Kota Batan harga LPG ukuran 5,5 kilogram mengalami kenaikan sebesar Rp12.000 dan untuk ukuran 12 kilogram naik sebesar Rp24.000.

Baca Juga: Pasca Kalahkan MU, Manchester City Semakin Dekat Amankan Trofi Liga Inggris Dua Kali Berturut-turut

"Harga tersebut sudah termasuk pajak pertambahan nilai (PPN)," kata Aries di Tanjungpinang.

Sementara untuk harga jual LPG nonsubsidi tanpa PPN, di wilayah Tanjung Uban serta Batan untuk ukuran 5,5 kilogram naik sebesar Rp19.000 dan untuk ukuran 12 kilogram sebesar Rp39.000.

Baca Juga: Rumah Ibadah Multi Agama (RIMA) Simbol Toleransi Umat Beragama di Institut Teknologi Sumatera (Itera)

Aries menyampaikan kenaikan harga LPG nonsubsidi di Kepri pernah terjadi pada Desember 2021.

Pada saat itu harga untuk gas 5,5 kilogram naik sebesar Rp.11.500 dan gas 12 kilogram naik Rp28.000 untuk wilayah Tanjung Uban.

Sementara, untuk wilayah Batam harga jual gas 5,5 kilogram naik Rp11.500 dan gas 12 kilogram naik Rp21.400.

 Baca Juga: Pasca Bareskrim Tetapkan Indra Kenz Tersangka, Vanessa Khong Pekan Ini Turut Diperiksa

Kenaikan harga LPG nonsubsidi dipicu dengan adanya kenaikan harga Contract Price Aramco (CPA) yang menjadi acuan harga LPG.

"Sehingga, PT Pertamina melalui Pertamina Patra Niaga Sub Holding selaku badan niaga LPG resmi merasa perlu melakukan penyesuaian harga khusus untuk LPG non subsidi," ujar Aries.***

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah