Balter Minyak: Afghanistan Meminta Bantuan Rusia Bangun Negaranya

- 19 Mei 2024, 14:25 WIB
Balter Minyak: Afghanistan Meminta Bantuan Rusia Bangun Negaranya
Balter Minyak: Afghanistan Meminta Bantuan Rusia Bangun Negaranya /

MEDIA PAKUAN - Penjabat menteri perdagangan dan industri Afghanistan mengatakan kepada Sputnik di sela-sela forum ekonomi internasional di Kazan, Rusia, bahwa pemerintahnya mengharapkan bantuan Rusia dalam membangun kembali negara tersebut.

Pada acara " Russia-Islamic World: KazanForum ", Haji Nooruddin Azizi mengatakan, "Kami ingin Rusia berpartisipasi dalam rekonstruksi Afghanistan dan berkontribusi pada proses ini".

Forum Ekonomi Internasional Rusia dan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (IOC) "Rusia — Dunia Islam: KazanForum" diadakan di Kazan, ibu kota wilayah Tatarstan di Rusia yang mayoritas penduduknya Muslim, pada 14-19 Mei.

Azizi menambahkan bahwa Afghanistan telah meningkatkan impor produk minyak Rusia meskipun menghadapi beberapa pembatasan pada tahun 2023, dan Kabul berharap pembatasan tersebut dapat dicabut.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Negara Afganistan yang Jarang Diketahui, Negara Produsen Opium Terbesar di Dunia?

“Kami memiliki perjanjian [dengan Rusia]. Kami meluncurkan program untuk membeli lebih banyak minyak . Sektor swasta juga menjadi lebih aktif. Setelah itu, pasokan minyak ke Afghanistan dimulai. Sayangnya, tahun lalu, Rusia membatasi ekspor minyaknya ke Afghanistan”.

Azizi menyebutkan bahwa Kabul ingin Moskow mencabut pembatasan tersebut, karena Afghanistan membutuhkan sekitar 4 juta ton minyak dan produk minyak setiap tahunnya, meskipun sebagian dari kebutuhan tersebut dipenuhi melalui impor dari Iran dan Turkmenistan.

Taliban kembali berkuasa di Afghanistan pada 15 Agustus 2021, setelah pasukan militer pimpinan AS menarik diri dari negara tersebut.

Baca Juga: Pasca Afganistan Diterjang Gempa Bumi, PBB Rilis Waspada Penyebaran Kolera: Ribuan Terpapar Wabah

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah