MEDIA PAKUAN- Institut Teknologi Sumatera(Itera) membangun fasilitas Rumah Ibadah Multi Agama (Rima) Sebagai wujud pembinaan karakter dan menumbuhkan sikap toleransi dan kerukunan umat beragama.
Rima diresmikan oleh Rektor Prof Mitra Djamal, di bangun atas inisiasi Rektor pertama Itera, yakni mendiang Prof Ofyar Z Tamin, dan pembangunannya di mulai sejak April 2021 yang lalu.
Rima di bangun untuk menjaga kerukunan dan toleransi antar umat beragama di Indonesia, yakni, Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Budha, dan Konghucu.
"Rima Itera dapat memfasilitasi kegiatan mahasiswa yang berasal dari masing-masing agama dengan tetap menjaga kerukunan agama dan saling bertoleransi," ungkap Rektor Itera Prof Mitra Djamal.
Karena mahasiswa yang masuk di Itera dari barbagai macam suku mulai dari Aceh hingga Papua.
Serta dari berbagai agama yang berbeda-beda.
Maka dari itu Itera memfasilitasi kegiatan mahasiswanya melalui RIMA yang mencakup enam agama.
Baca Juga: Vladimir Putin Sebut Serangannya Bisa Dihentikan Tergantung Sikap Ukraina