Ada Sodomi Bocah hingga Duel Maut, Bupati Sukabumi Imbau Pembatasan Medsos untuk Cegah Kriminalitas Pelajar

- 8 Mei 2024, 17:51 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami. /Manaf Muhammad/Media Pakuan

MEDIA PAKUAN - Bupati Sukabumi Marwan Hamami merespons maraknya kriminalitas yang terjadi di kalangan pelajar belakangan ini. Mulai dari sodomi dan pembunuhan, hingga duel maut antar pelajar menambah catatan kelam di dunia pendidikan Sukabumi.

Marwan mengatakan, kontrol pengawasan dari orang tua harus lebih ditingkatkan, terutama dalam hal penggunaan media sosial bagi anak.

"Ya itu kesalahan kita bersama ya, dengan tayangan media medsos kemudian orang tua di sana juga loss (hilang) dari pengawasan, pendidikan juga," ujar Marwan di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Rabu 8 Mei 2024.

Faktor ekonomi keluarga menurutnya turut memengaruhi pengawasan orang tua kepada anak. Sebab, banyak orang tua yang sibuk bekerja di luar sehingga anaknya tidak diawasi.

Baca Juga: Dua Pemuda Mabuk Keroyok dan Obrak-abrik Warung Jamu di Sukaraja Sukabumi Usai Tak Diberi Minuman

"Nah ini yang mulai kita cermati untuk bisa diminimalisasi terutama faktor faktor ekonomi sangat dominan ketika ibu bapak bekerja di luar anak tidak terkontrol misalnya, ini menjadi sorotan yang luar biasa semua masyarakat," katanya.

"Ya itu faktor ekonomi yang sangat dominan dan resumenya si anak anak itu juga di akhir karena faktor ekonomi," ungkap Marwan.

Marwan berujar, pihaknya melalui SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait dan pemerintah desa juga akan terjun memberikan pengawasan. Dia juga meminta pihak sekolah juga ikut serta dalam mencegah terjadinya kriminalitas di kalangan pelajar.

"Harus semua jadi bukan di pemerintahan saja, bukan masalah terbatas juga karena tadi fungsi sosial ini tidak bisa berpikir hanya satu arah tidak linier tetapi harus seluruh persoalan ti mulai guru ngaji di urangmah nyak, guru sekolah," tambahnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah