Respons Disdik Sukabumi Atas Kasus Sodomi dan Pembunuhan Bocah 7 tahun yang Dilakukan Pelajar SMP

- 6 Mei 2024, 19:02 WIB
Rekonstruksi kasus sodomi dan pembunuhan bocah 7 tahun oleh pelajar SMP di Sukabumi.
Rekonstruksi kasus sodomi dan pembunuhan bocah 7 tahun oleh pelajar SMP di Sukabumi. /


MEDIA PAKUAN - Baru baru ini publik digegerkan dengan aksi di luar nalar yang dilakukan seorang pelajar SMP di Sukabumi. Bagaimana tidak, remaja berusia 14 tahun asal Kadudampit tersebut mengakui perbuatannya telah menyodomi dan membunuh seorang bocah berusia 7 tahun di Kadudampit.

Menanggapi kasus tersebut, Devi Indra Kusumah selaku Kepala Seksi Kesiswaan dan Manajemen SMP pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi mengatakan, perbuatan dan perilaku menyimpang yang dilakukan oleh pelaku dipengaruhi dari faktor lingkungannya.

Terlebih, pelaku sebelumnya mengaku pernah menjadi korban sodomi yang diduga menjadi pemicu tindakan bejat tersebut nekat dilakukannya.

"Yang tadi saya sebutkan tadi kan kita akan selalu mengedukasi sama warga sekolah. Warga sekolah itu ada gurunya pendidikan dan komite keluarga dan kita akan selalu jangan sampai terjadi lagi yang begini begini. Konyol ga ada gunanya dan mereka itu terkontaminasi oleh lingkungannya begitu. Sedikit kita lengah pengawasan baik keluarga, satuan pendidikan sosial, anak itu menyimpang itu sudah pasti," katanya, Senin 6 Mei 2024.

Baca Juga: Rekonstruksi Pembunuhan Bocah 7 tahun, Pelajar SMP Sukabumi sempat Sodomi Mayat Korban

Untuk itu, dia mengimbau keras kepada semua warga untuk bergandengan tangan sama-sama menjaga anak-anaknya supaya terhindar dari kejadian serupa.

"Karena sekali lagi untuk pencegahan marilah kita sama sama semua 24 jam melindungi anak. Dengan siapa mereka berteman dengan siapa anak itu keluar. Karena untuk yang di Cisaat ya ada indikasi katanya pernah disodomi juga pelaku," ungkapnya.

Selain itu untuk keluarga korban, menurutnya sudah ada perhatian dari pihak Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pendidikan.

"Kalau kemarin itu anaknya (korban) masih di bawah umur ya masih usia 7 tahun kurang dia belum masuk sekolah dasar belum. Kalau informasi dia masuk di salah satu pendidikan anak usia dini (PAUD) ya. Kemarin melalui kasinya sudah menghubungi ke sana. Ada apa ada apa, ya semacam kekeluargaan kesannya," tandasnya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah