Network
MEDIA PAKUAN - Kepolisian Tangerang tengah melakukan penyelidikan terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang anak Tunarungu oleh seorang montir.
Korban diketahui berinisial ERN yang berusia 13 tahun menjadi korban penganiayaan dari BB yang merupakan seorang montir.
Penganiayaan tersebut diketahui terjadi Tangerang Selatan, pada 18 Maret lalu.
Kini, pihak keluarga telah melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polsek Pamulang, dan telah dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan untuk ditangani lebih lanjut.
Baca Juga: Para Protes Myanmar Tewas Aktivis Lakukan Aksi Sepatu Berisi Bunga
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
“Benar tengah ditangani unit PPA Polres Tangerang Selatan, saat ini sedang kami lakukan penyidikan lebih lanjut setelah sebelumnya dilakukan Polsek Pamulang,” katanya dikutip dari pmjnews.com pada Kamis, 8 April 2021.
Ia mengatakan pihaknya juga telah melakuakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang terkait kasus penganiayaan tersebut.
Selain itu, korban juga diketahui telah menjalani visum, yang mana hasilnya akan dijadikan barang bukti penyelidikan.
“(Pemeriksaan saksi) sudah dilakukan sesuai dengan prosedur penyidikan yang ditetapkan. Korban juga sudah melakukan visum dan mudah-mudahan hasilnya sesuai dan dapat dijadikan alat sebagai barang bukti,” pungkasnya.***
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya saat ini tengah menyelidiki kasus tersebut.
“Benar tengah ditangani unit PPA Polres Tangerang Selatan, saat ini sedang kami lakukan penyidikan lebih lanjut setelah sebelumnya dilakukan Polsek Pamulang,” katanya dikutip dari pmjnews.com pada Kamis, 8 April 2021.
Ia mengatakan pihaknya juga telah melakuakan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang terkait kasus penganiayaan tersebut.
Selain itu, korban juga diketahui telah menjalani visum, yang mana hasilnya akan dijadikan barang bukti penyelidikan.
“(Pemeriksaan saksi) sudah dilakukan sesuai dengan prosedur penyidikan yang ditetapkan. Korban juga sudah melakukan visum dan mudah-mudahan hasilnya sesuai dan dapat dijadikan alat sebagai barang bukti,” pungkasnya.***
