Waspadai Penderita TBC Wajib Kontrol Gula Darah, Begini Penjelasan dr. Eva Chaniago

- 2 Mei 2024, 09:55 WIB
Waspadai Penderita TBC Wajib Kontrol Gula Darah, Begini Penjelasan dr. Eva Chaniago
Waspadai Penderita TBC Wajib Kontrol Gula Darah, Begini Penjelasan dr. Eva Chaniago /ilustrasi/

MEDIA PAKUAN - Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2023), TBC masih menjadi permasalah kesehatan di dunia hingga saat ini.

Di Indonesia Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular kronis dan tertinggi di dunia setelah India, diikuti oleh Cina.

Ada yang lebih penting dan di sikapi dengan cermat bagi penderita TBC saat ini, menurut dr. Eva Chaniago, Penderita TBC diabetes, yang menyebabkan imunosupresi, semakin diakui sebagai faktor risiko independen tuberkulosis, dan keduanya sering terjadi bersamaan dan berdampak satu sama lain.

Baca Juga: Kabar Gembira, Hanya 6 Bulan Pengobatan Pasien TBC-RO dengan BPaL/M Bisa Sembuh: Benarkah Ini Terobosan Baru?

Apa hubungan tinggi kasus DM dan TBC ?

Gula adalah media pertumbuhan kuman. Maka ketika jumlah gula dalam darah penderita DM tinggi dan saat itu terpapar kuman, misal kuman TBC.

Maka kuman TBC akan tumbuh dan berkembang biak lebih cepat dibandingkan jika orang dgn gula darah normal. Sehingga penderita DM jadi sakit TBC juga.

Sekali lagi, Indonesia masih juara dunia utk kasus TBC, artinya penderita penyakit menular ini banyak, ada dimana-mana, potensi tinggi menularkan ke mereka yg daya tubuhnya rentan spt penderita HIV dan penderita DM yg gula darahnya tinggi ( DM tidak terkontrol).

Makin tinggi kasus DM, makin tinggi kasus yg berpotensi terkena TBC. timbul pertanyaan, mengapa kasus DM jadi tinggi ?

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah