MEDIA PAKUAN-Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) KKP, Rina mengatakan aparat gabungan berhasil menggagalkan pengiriman 23.942 benih bening lobster (BBL) atau benur dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Rina mengatakan, benur rencananya akan dikirim ke Tanjung Pinang melalui kargo pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA286.
Baca Juga: Polemik Partai Demokrat Dapat Tanggapan dari Fahri Hamzah: Ini Serupa dengan PKS!
"Alhamdulillah, berkat sinergi koordinasi, kerja sama dan komunikasi, dukungan dari instansi terkait serta stakeholder (pemangku kepentingan) di lingkungan bandara, kami berhasil menggagalkan pengiriman benih bening lobster pada Jumat, 5 Maret kemarin," ucapnya seperti dilansir dari Antara.com.
Dirinya menjelaskan semula pengirim menyamarkan aksinya dengan menulis produk seperti seprai, kaos dan celana pada karung kemasan yang hendak dikirim.
Beruntungnya, aksi pelaku diketahui petugas bandara saat paket tersebut melewati sinar x-ray.
Akhirnya, petugas membuka karung dan menemukan benur yang dikemas rapi dengan kardus dan koper.
Petugas kemudian membuka kardus dan koper tersebut dan ditemukan 30 kantong benur dan 5 botol es batu.
"Masing-masing kantong berisi 800 ekor benur yang terbagi dalam 1 kantong berisi 584 ekor jenis pasir dan 158 ekor jenis mutiara," katanya.
Ia menambahkan, saat ini pelaku yang mengirim benih lobster tersebut masih dalam proses pencarian pihak kepolisian.
Baca Juga: Soroti Kudeta Demokrat! Fahri Hamzah: Parpol Sibuk dengan Urusan Sendiri, Rakyat Diurus Siapa?
"Terduga yang mengirim benih bening lobster masih dalam pencarian," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono melarang ekspor benih bening lobster (BBL).
Alasannya, benur menjadi salah satu kekayaaan alam Indonesia yang harus dijaga.
Trenggono menegaskan lobster boleh diekspor dengan syarat sudah masuk ukuran konsumsi.***