Network
MEDIA PAKUAN - Politisi partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti kasus kisruh yang terjadi di partai Demokrat yang kini sedang ramai diperbincangkan.
Dalam Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Sabtu, 6 Maret 2021 dirinya mempostingan terkait kudeta.
Menurutnya insiden kudeta yang terjadi pada kepemimpinan Demokrat akan diakhiri dengan kudeta juga.
"kudeta biasanya berakhir dengan kudeta," kata Fahri.
Fahri mengungkapkan kasus kudeta yang terjadi di partai Demokrat harus menjadi momentum evaluasi terkait partai politik
"Kasus yang terjadi pada Partai Demokrat ini harus menjadi momentum evaluasi total tentang peran partai politik ke depan," tuturnya.
Menurut Fahri kini partai politik semakin sibuk dengan masalah internal.
"Karena parpol semakin sibuk dengan dirinya sendiri menyeret organisasi negara sibuk dengan dirinya sendiri. Rakyat bertanya, kami diurus siapa?," ucapnya.
Sementara itu, sebelumnya kasus kudeta Demokrat semakin memanas setelah ada Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengatasnamakan Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara pada Jumat, 5 Maret 2021.
Salah satu keputusan KLB tersebut mengangkat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi ketua umum Demokrat periode 2021-2025.
Sontak keputusan tersebut menuai pro dan kontra dan ketua umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menganggap KLB tersebut tidak sah karena tidak sesuai dengan ADRT Demokrat.***
