Marak Penyeludupan Benur! KKP Minta Bantuan TNI AL, Menteri Trenggono: Padahal Kita Serius Budidaya Lobster

- 25 Februari 2021, 12:48 WIB
Ilustrasi - Perangkap Lobster
Ilustrasi - Perangkap Lobster /Pixabay/1681551/

MEDIA PAKUAN - Maraknya penyelundupan benih bening lobster atau benur ke luar negeri ternyata tak kunjung usai dan masih menjadi persoalan di Indonesia.

Aktivitas ilegal tersebut telah merugikan pendapatan negara sekaligus mengganggu iklim budidaya lobster yang sedang digalakkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Di samping itu, KKP terus melakukan kordinasi dengan TNI AL, Polairud, dan Bakamla dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di wilayah tersebut.

Baca Juga: AS Alami Kelangkaan Chip Semikonduktor, Begini Usaha yang Dilakukan Joe Biden

KKP bersama TNI AL sepakat memerangi praktik penyelundupan benih bening lobster yang dilakukan melalui jalur laut. Keduanya akan menguatkan pengawasan di titik-titik yang dianggap rawan.

KKP sudah menyiapkan draft Rancangan Peraturan Presiden (Ranperpres) tentang Rencana Zonasi Kawasan Laut untuk wilayah perbatasan negara di Pulau Bintan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, terbaru tim gabungan dari KKP bersama kepolisian berhasil membekuk pengepul di Pandeglang, Provinsi Banten.

Baca Juga: Anggota BPSK Kabupaten Sukabumi Dilantik Secara Virtual, Wagub Jabar Minta Rangkul Masyarakat

Dari pengepul yang diduga bagian dari sindikat penyelundupan benur itu petugas berhasil mengamankan 3.868 ekor benur lobster pasir dan 285 ekor benur lobster mutiara.

"Saat ini kami mendorong budidaya lobster dalam negeri. Kami harap TNI AL dapat membantu pengawasan laut kita dari praktik penyelundupan benur," katanya dalam press release KKP pada Kamis, 25 Februari 2021.

Trenggono menegaskan, hingga saat ini KKP masih menghentikan sementara ekspor benur sembari mengkaji kebijakan terbaik dalam mengelola biota laut tersebut.

Baca Juga: Jakowi Tinjau Langsung, Sebanyak 1.838 Awak Media Terima Vaksinasi Covid 19 Presiden: Ini Realisasi Janji HPN

Meski ekspor benur dihentikan, namun aktivitas budidaya lobster dipastikan tetap berjalan bahkan KKP mendorong para pembudidaya untuk lebih produktif.

"Kami mendukung sekali budidaya lobster ini. Nilai ekonomi yang dihasilkan lebih besar dibanding kita ekspor dalam bentuk benur,"
Tandasnya.

KKP telah menjalin komunikasi dengan sejumlah perwakilan negara-negara luar yang berpotensi untuk menjadi sasaran sebagai pasar ekspor lobster dari Indonesia.

Baca Juga: Merasa Mengkhianati Camp Nou, Inilah Ungkapan Lionel Missi Jika Ia Pensiun dari Barcelona

Trenggono juga juga mengklaim bahwa KKP yang saat ini dipimpinnya tengah mengupayakan berbagai teknologi sekaligus investor yang akan terjun dibidang budidaya benur ini.

"Kementerian Kelautan dan Perikanan tidak main-main dalam mendukung produktivitas budidaya lobster dalam negeri," ujarnya

Baca Juga: Login Stimulus www.pln.co.id Cek Ini Cara Mudah Dapatkan Token Listrik Februari Hingga Maret 2021

Sementara itu, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengaku siap membantu KKP dalam memerangi praktik penyelundupan benur di lautan.

Bahkan prajurit TNI AL akan menindak tegas para pelakunya penyelundup benur yang kedapatan beroperasi di wilayah perairan Indonesia.

"Yang pasti kami siap membantu KKP. Kami akan bertindak tegas sebagai langkah memberikan efek jera," tambahnya.***Samsun Ramlie.

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: kkp.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x