Network
Dalam KTT tersebut Menteri Luar Negeri AS, menteri luar negeri Rusia dan China dijadwalkan untuk mengambil bagian dalam forum yang sama, pada pertemuan Jumat dengan diplomat dari Asia Tenggara.
Dalam kesempatan itu Menteri Luar Negeri China Wang Yi menepuk pundak Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov saat dia memasuki ruangan dan melambai cepat kepada Lavrov yang sudah duduk, lalu Lavrov balas melambai sebagai tanggapan.
Sementara itu Antony Blinken, yang datang terakhir, tidak melirik ke arah Lavrov dan Wang Yi yang duduk berdekatan sekitar 6 kursi jaraknya.
Baca Juga: Lowongan Kerja OLX Autos Indonesia Agustus 2022, Minimal Lulusan S1 Berikut Syarat Lengkapnya
Pada hari Kamis kemarin China membatalkan pertemuan dengan para menteri luar negeri, dimana Jepang mewakili Kelompok G 7, mengatakan tidak ada pembenaran untuk latihan militer Beijing, yang sebenarnya mengepung Taiwan.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying di Beijing mengatakan Jepang, bersama dengan anggota G-7 lainnya dan UE, membuat pernyataan tidak bertanggung jawab.
"Menuduh China dan mengacaukan benar dan salah," katanya.
Saat Menteri Luar Negeri Jepang Hayashi Yoshimasa mulai berbicara di KTT Asia Timur itu, Lavrov dan Wang meninggalkan ruangan, untuk membahas sesi pribadi.
Ketua KTT Asia Timur, Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhonn, membuka pembicaraan selama 2 jam.
Ia mengatakan setiap tahun memiliki serangkaian tantangan untuk diatasi.
"Tapi saya harus mengatakan bahwa tidak pernah sebelumnya, tidak seperti tahun ini, kami dihadapkan dengan begitu banyak bahaya pada saat yang sama,” katanya. ***
