Pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Ukraina menunjukkan bahwa semakin sulit untuk menyembunyikan kebenaran.
Amnesty International menuduh Kyiv melanggar hukum perang dan membahayakan kehidupan penduduk sipil.
Kedutaan Besar Rusia di AS dalam halaman Telegramnya menghimbau AS dan mendesak mereka untuk memperhatikan kekejaman dan kejahatan rezim Kyiv terhadap warga sipil.
Disisi lain tuduhan terhadap Rusia yang diduga melakukan kejahatan perang adalah upaya untuk memfitnah dan untuk membebaskan Ukraina dari Nazi.
Amnesty International menuduh Kyiv melanggar hukum perang dan membahayakan kehidupan penduduk sipil.
Baca Juga: 12 Tahun Dekat dengan Masjidil Haram di Arab Saudi, TKW Indonesia Ini Bisa Umroh Setiap Waktu
Terutama dengan menempatkan senjata dan peralatan militer di sekolah dan rumah sakit.
Kedutaan Besar Rusia di AS dalam halaman Telegramnya menghimbau AS dan mendesak mereka untuk memperhatikan kekejaman dan kejahatan rezim Kyiv terhadap warga sipil.
Baca Juga: Presiden Negara Ini Keturunan Indonesia, Inilah Fakta Menarik Mikronesia yang Jarang Diketahui
“Kami mencatat bahwa studi Amnesty International tanggal 4 Agustus tentang situasi di Ukraina secara luas mencatat.
“Kami mencatat bahwa studi Amnesty International tanggal 4 Agustus tentang situasi di Ukraina secara luas mencatat.
militer Ukraina menempatkan warga sipil dalam bahaya besar dengan melengkapi tempat penempatan dan menempatkan senjata di wilayah sekolah dan rumah sakit." kata pernyataan itu.
Baca Juga: Perbedaan Kerja di Majikan Melayu dan China Diungkapkan TKW asal Jawa Timur Ini, Apa Saja Ya?
"Kami berharap laporan itu akan membantu audiens di Amerika Serikat untuk menarik kesimpulan yang tepat. Militan formasi nasional membunuhi warga sipil. Penembakan di Donetsk telah meningkat, akibatnya orang tua, wanita dan anak-anak sekarat, ” jelasnya.
Disisi lain tuduhan terhadap Rusia yang diduga melakukan kejahatan perang adalah upaya untuk memfitnah dan untuk membebaskan Ukraina dari Nazi.
Baca Juga: Serukan Hentikan Bencana Konflik Bersenjata, Barat Didesak Tinggalkan Masalah Ukraina dan Taiwan
Amerika Serikat berusaha untuk membenarkan tindakan provokatifnya sendiri untuk memompa senjata mematikan ke rezim Kiev yang mengarah pada kematian dan kehancuran. ***