MEDIA PAKUAN - Rusia mempunyai artian untuk membicarakan kesepakatan damai dengan Ukraina setelah beberapa bulan mengalami masa perang di sana.
Akan tetapi Rusia hanya siap membicarakan kesepakatan damai apabila Ukraina mengakui kondisi Rusia. Hal tersebut diungkapkan juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
Baca Juga: Pasca Bantai Singapura, Indonesia Bercokol Dipuncak Klasemen Sementara Grup A AFF U-16 Boys Championship 2022
"Rusia siap (untuk kesepakatan damai), pihak Ukraina sangat menyadari persyaratan kammi. Dengan satu atau lain cara, mereka akan memenuhi" ucap Dmitry Peskov.
Sebelumnya Rusia dan Ukraina sempat berada dalam suatu pertemuan untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan cara yang dapat saling diterima.
Pembicaraan damai tersebut tidak membuahkan hasil, pertemuan tersebut dilaksanakan pada bulan Maret lalu.
"Rusia siap (untuk kesepakatan damai), pihak Ukraina sangat menyadari persyaratan kammi. Dengan satu atau lain cara, mereka akan memenuhi" ucap Dmitry Peskov.
Sebelumnya Rusia dan Ukraina sempat berada dalam suatu pertemuan untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan cara yang dapat saling diterima.
Pembicaraan damai tersebut tidak membuahkan hasil, pertemuan tersebut dilaksanakan pada bulan Maret lalu.
Baca Juga: Ekonomi Jerman Makin Terpuruk Diambang Kebangkrutan, Moskow Tidak Peduli: Pasca Pasokan Gas Rusia Dihentikan
Setelah pertemuan tersebut, Kiev memutuskan pembicaraannya dengan Moskow sesudah pihaknya menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.
Akan tetapi tuduhan Ukraina dianggap sebagai tuduhan palsu tanpa bukti, yang membuat presiden Ukraina memberi keputusan.
Setelah pertemuan tersebut, Kiev memutuskan pembicaraannya dengan Moskow sesudah pihaknya menuduh Rusia melakukan kejahatan perang.
Akan tetapi tuduhan Ukraina dianggap sebagai tuduhan palsu tanpa bukti, yang membuat presiden Ukraina memberi keputusan.
Baca Juga: Meski Mengutuk Rusia, Mantan kanselir Jerman Gerhard Schroeder Menjaga Persahabatan dengan Vladimir Putin
Sejak saat itu Ukraina memutuskan untuk melakukan negoisasi pembicaraan damai, setelah pihaknya mengalahkan Rusia di medan perang, dengan bantuan senjata yang dipasok dari Barat.
Dmitry Peskov mengomentari kunjungan mantan Kanselir Jerman, GerhardbSchroeder yang dikonfirmasi bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sejak saat itu Ukraina memutuskan untuk melakukan negoisasi pembicaraan damai, setelah pihaknya mengalahkan Rusia di medan perang, dengan bantuan senjata yang dipasok dari Barat.
Dmitry Peskov mengomentari kunjungan mantan Kanselir Jerman, GerhardbSchroeder yang dikonfirmasi bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca Juga: Tanggapi Kunjungan Nancy Pelosi, Jubir Kremlin Dmitry Peskov Nyatakan Rusia Mendukung China
Menurut spekulasi media di sana, mengatakan bahwa Gerhard Schroeder bisa menjadi mediator dalam konflik Ukraina.
Gerhard dinilai "tidak menyatakan keinginannya" dalam menengahi konflik tersebut, menurut Peskov.***
Menurut spekulasi media di sana, mengatakan bahwa Gerhard Schroeder bisa menjadi mediator dalam konflik Ukraina.
Gerhard dinilai "tidak menyatakan keinginannya" dalam menengahi konflik tersebut, menurut Peskov.***