Kenapa Publik China Tertarik Perbincangan Alaska? Digembar-gemborkan Sebelumnya Milik Rusia

- 24 Juli 2022, 14:25 WIB
Pengiriman senjata Barat sangat penting bagi upaya Ukraina untuk menangkis serangan Rusia dalam perang hampir 5 bulan
Pengiriman senjata Barat sangat penting bagi upaya Ukraina untuk menangkis serangan Rusia dalam perang hampir 5 bulan /[File: Vadim Ghirda/AP]
 
MEDIA PAKUAN - Publik China yang tertarik dengan pembahasan terkait kepemilikan Alaska.
 
Bukan tanpa alasan, pada 7 Juli 2022, beberapa papan reklame muncul di kota Krasnoyarsk di wilayah Siberia Rusia, bertuliskan Alaska adalah milik kita.
 
 
 
 
Papan reklame itu muncul sehari setelah kepala Duma Negara Rusia, Vyacheslav Volodin, mengancam akan menyerang Amerika Serikat dan merebut kembali Alaska saat berbicara di parlemen.
 
Menurutnya bahwa ada bagian dari wilayah Rusia, yaitu Alaska. Jika AS terus mencoba menyita atau menghapuskan sumber daya Rusia di luar negeri, Volodin mengingatkan bahwa Rusia memiliki sesuatu yang bisa diambil kembali.
 
 
Volodin menegaskan bahwa integritas tidak berarti kelemahan, dan Rusia selalu memiliki sesuatu untuk merespon AS.
 
Moskow  dapat menyita aset negara-negara musuh di Rusia sebagai pembalasan atas AS yang akan menjual aset Rusia yang disita dan membangun Ukraina.
 
 
“Integritas tidak berarti kelemahan. Kami selalu memiliki sesuatu [yang dapat kami lakukan] untuk meresponsnya,” kata Volodin tentang sanksi AS terhadap tindakan keras Rusia terhadap Ukraina.

Sebelumnya wakil ketua Duma, Pyotr Tolstoy, mengusulkan untuk mengadakan referendum di Alaska tentang apakah penduduk akan bersedia meninggalkan AS untuk bergabung dengan Rusia,.
 
 
Namun Volodin menentang gagasan itu karena tidak ingin mencampuri urusan dalam negeri negara lain.
 
Gubernur Alaska Mike Dunleavy yang mendengar kabar tersebut memberikan tanggapan singkat dengan mengatakan: "Kepada politisi Rusia yang percaya bahwa mereka dapat merebut kembali Alaska. Semoga berhasil. semoga beruntung."
 
 
Pada 2014 saat Rusia mencaplok Krimea, beberapa petisi muncul di situs Gedung Putih yang meminta Alaska untuk memisahkan diri dari AS untuk bergabung dengan Rusia.
 
Petisi itu kemudian mendapatkan dukungan sekitar 30.000 tanda tangan. 
 
Baca Juga: Hanya Minimal Lulusan SMA SMK, Bisa Ikut Lowongan Kerja BNN Juli 2022 Terbaru, Ini Syaratnya

Setelah petisi muncul, Putin mengatakan dia tidak tertarik untuk merebutnya dengan mengatakan “Mengapa Anda membutuhkan Alaska?”

Alaska dijual sekitar abad ke-19, pada tahun 1867, Rusia menjual Alaska ke Amerika Serikat  dengan  $7,2 juta, atau 2 sen per acre.
 
 
Pada saat yang sama Perancis juga menjual Louisiana ke Amerika Serikat dengan harga $7,2 juta. *** 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.sohu.com/a/565860415_403246?s


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x