Israel Janji India Negara Kuat: Hindutva dan Zionisme Bersaudara

- 10 Mei 2024, 10:55 WIB
Perdana Menteri India Narendra Modi
Perdana Menteri India Narendra Modi /Karawangpost/Foto/IG-@narendramodi

MEDIA PAKUAN - India kali ini mengambil sikap pro-Israel yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan sikap pro-Israel yang biasanya terjadi pada konflik Israel-Palestina.

Hal ini menimbulkan pertanyaan: Apa yang berubah dalam pemerintahan India, dan juga mayoritas rakyatnya, sehingga mereka kini mendukung serangan gencar Israel di Palestina meski pernah mengalami kekejaman kolonialisme? Apakah tanggapan India adalah tentang “kontraterorisme” atau ada hal lain yang lebih penting dari ini?

Alasannya banyak dan beragam, mulai dari munculnya nasionalisme Hindu di India dan agenda pemilu pemerintah saat ini, hingga upaya India untuk menjaga hubungan baik dengan Amerika Serikat dengan segala cara dan tujuan akhir dari kaum nasionalis Hindu, yaitu untuk membangun supremasi Hindu yang abadi atas umat Islam.

Menurut Azad Essa, penulis “Hostile Homelands: The New Alliance Between India and Israel,” India selalu dipandang sebagai teman Palestina. Namun yang tampaknya dilupakan orang adalah bahwa India adalah negara seperti negara lainnya, yang membuat perhitungan sendiri mengenai apa yang sesuai dengan kepentingannya.

Baca Juga: PBB Siapkan Pemungutan Suara Akui Negara Palestina, Israel Minta AS Hentikan Pendanaan

Pada tahun 1950-an dan 1960-an, hal ini cocok bagi India untuk dianggap anti-kolonial dan pro-Palestina, karena hal ini memastikan India akan mendapatkan akses terhadap minyak Arab dan Pakistan tidak akan mendapatkan dukungan dari dunia Arab terkait masalah Kashmir.

Belakangan, ketika ingin bergabung dengan perekonomian global dan dekat dengan Amerika Serikat, New Delhi mulai bergerak lebih dekat ke Israel. Di bawah kepemimpinan Narendra Modi, hubungan ini telah meningkat hingga mencapai hubungan strategis.

“Orang-orang diberitahu bahwa mendukung Israel akan membantu India 'kembali' menjadi negara Hindu dan mengubah India menjadi kekuatan dunia,” jelas Essa, yang juga reporter senior untuk Middle East Eye yang berbasis di New York City.

“Dengan kata lain, masyarakat India yang mendukung Israel memandang Muslim dan Palestina sebagai satu kesatuan: terbelakang, bermasalah, dan tidak beradab. Hal ini menambah Islamofobia dan juga menciptakan cara-cara baru untuk menjelek-jelekkan umat Islam.”

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah