Eks Intelijen AS, Beberkan Kemenangan Politik Ekonomi dan Militer Rusia atas Barat

- 24 Juli 2022, 08:20 WIB
Eks Intelijen AS, Beberkan Kemenangan Politik Ekonomi dan Militer Rusia
Eks Intelijen AS, Beberkan Kemenangan Politik Ekonomi dan Militer Rusia /koreatimes.co.kr/


MEDIA PAKUAN - Scott Ritter mantan perwira intelijen Amerika dan Inspektur Senjata PBB di Irak dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan di saluran Youtube Judging Freedom, kembali menegaskan kemenangan Rusia.
 
Menurutnya Rusia telah berhasil memenangkan pertempuran baik dalam aspek politik, ekonomi dan militer atas Barat. 

Ia menekankan bahwa keruntuhan tatanan politik di Eropa  menunjukan bahwa Moskow telah memenangkan perang di berbagai lini
 
“Di front militer, di medan perang. Dari sisi politik, lihat saja runtuhnya tatanan politik di Eropa dan jatuhnya pemerintahan Biden yang berkelanjutan di AS. Dan di sisi ekonomi, Rusia telah mengubah aturan mainnya: sanksi menjadi bumerang bagi Barat,” katanya.
 
Baca Juga: Jadwal Program Acara RCTI Hari Ini, Minggu 24 Juli 2022: Ada Doraemon Spesial dan Bima S

Di tiga aspek tersebut, Ritter menyimpulkan bahwa tidak ada yang bisa menghentikan kemajuan dan langkah yang telah dicapai oleh  Rusia.
 
Seperti yang di katakan berulangkali oleh Rusia bahwa semakin banyak Barat mengirimkan senjata, maka Rusia akan melangkah lebih maju.
 
Ritter menggaris bawahi Rusia tidak akan berhenti dengan hasil saat ini, mungkin semua wilayah akan menjadi target di bawah kekuasaannya.
 
 
Ia meyakinkan bahwa AS telah mengeluarkan 1/3 asset militer, dimana tidak ada peluang untuk memang  Rusia
 
Dia mengingatkan bahwa pengunduran diri Perdana Menteri Inggris dan Italia Boris Johnson dan Mario Draghi baru-baru ini, sebagai kekalahan pihak yang telah memojokkan Rusia, terutama berbicara tentang apa yang telah dilakukan Inggris dan Italia untuk Ukraina.

Rencana untuk mengkampanyekan Rusia sebagai pemberontak dunia, telah gagal setelah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Teheran, Iran untuk pertemuan Astana Troika.**

Editor: Ahmad R

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x