Barat dan Amerika Ketar-ketir, Rusia Kembangkan Rudal Pembunuh Kapal Induk: Hipersonik Zmeevik

- 23 Juli 2022, 19:48 WIB
Rusia belum membocorkan wujud dari Zmeevik
Rusia belum membocorkan wujud dari Zmeevik /Military Watch Magazine
MEDIA PAKUAN - Rusia sedang mengembangkan rudal balistik hipersonik Zmeevik.
 
Rudal satu ini yang  dikabarkan sebagai senjata pembunuh kapal induk.
 
Rudal pembunuh level besar ini sebagai sebuah langkah yang mungkin bertujuan untuk membenteng angkatan lautnya di Atlantik Utara dan Pasifik Utara.
 
 
Kondisi ini di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat dan Barat.

Menurut salah satu sumber departemen pertahanan Rusia, rudal balistik Zmeevik  telah dikembangkan sudah cukup lama.
 
Rudal  dirancang untuk menghancurkan target permukaan yang besar, terutama kapal induk.
 
 
Kantor berita Rusia TASS mengklaim bahwa rudal tersebut akan memiliki karakteristik yang mirip dengan DF-21D dan DF-26 China.
 
Rudal akan memiliki jangkauan terbang 4.000 kilometer.

Rudal Zmeevik akan melengkapi kapal perang permukaan dengan senjata yang mampu menyerang kapal induk ataupun sekelompok tempur kapal induk.
 
 
Zmeevik dikembangkan oleh perusahaan Reutov NPO Mashinostroeniya (bagian dari Tactical Missiles Corporation).
 
Perusahaan yang sebelumnya  memproduksi rudal hipersonik Zirkon (rudal anti-kapal untuk kapal permukaan dan kapal selam).
 
Reutop juga mengeluarkan peralatan tempur Avangard untuk UR-100N UTTKh dan rudal balistik antarbenua Sarmat, dan sistem rudal pantai Bastion dengan rudal supersonik Onyx.
 
 
Naval News.mencatat bahwa  Zmeevik akan menjadi momok menakutkan bagi AS dan angkatan laut NATO, karena AS belum mengembangkan pertahanan efektif terhadap senjata hipersonik.
 
Belum tidak diketahui pasti seberapa jauh hasil pengembangan Zmeevik ini, hal ini bisa diketahui jika uji coba rudal Zmeevik berhasil diverifikasi.
 
 
Namun beberapa pihak menilai laporan tentang senjata baru mungkin saja merupakan propaganda yang membingungkan bagi para perencana pertahanan AS dan sekutu.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://tass.ru/armiya-i-opk/15188365


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x