Network
MEDIA PAKUAN-Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss semakin berani memanfaatkan isu Rusia untuk merebut jabatan perdana menteri Inggris.
Menteri yang baru menjabat selama lebih dari 10 bulan ini menganggap kebijakan luar negeri dan masalah keamanan sebagai sumber yang memungkinkannya untuk meraih dukungan dalam perebutan jabatan perdana menteri.
Selama kampanye ia memposisikan dirinya dalam kaitannya dengan Rusia dan Cina.
Truss menuduh Rishi Sunak terlalu terlalu berhati-hati tentang sanksi dengan Rusia dan mendorong peningkatan perdagangan dengan China bahkan dalam menghadapi pelanggaran hak asasi manusia yang berkembang
Dia juga menambahkan bahwa selama proses penjatuhan sanksi perbankan terhadap Rusia, Departemen Keuangan di bawah Rishi tidak ingin bergerak secepat yang diinginkan Johnson dan Truss.
Truss juga memanfaatkan fakta bahwa ia telah beberapa kali menjabat sebagai menteri selama lebih dari 10 tahun di pemerintahan, sementara Sunak hanya menjadi menteri satu kali selama dua setengah tahun.
Baca Juga: Akibat, Minum Air Suci Sungai Gangga Menteri Negara Bagian Punjab Dilarikan Kerumah Sakit
Ia percaya bahwa kebijakan luar negeri adalah salah satu poin kuat untuknya, sementara hal tersebut menjadi salah satu kelemahan Rishi Sunak.***
Baca Juga: Akibat, Minum Air Suci Sungai Gangga Menteri Negara Bagian Punjab Dilarikan Kerumah Sakit
Ia percaya bahwa kebijakan luar negeri adalah salah satu poin kuat untuknya, sementara hal tersebut menjadi salah satu kelemahan Rishi Sunak.***
