Para pengunjuk rasa membakar kantor polisi dan mobil patroli, mencoba menjarah bank dan menyerang warga sipil.
90 warga sipil dan 100 anggota pasukan keamanan terluka dalam bentrokan tersebut.
Baca Juga: Pernyataan Kontroversi, Mahathir Klaim Kepulauan Riau dan Pulau Batu Puteh Milik Malaysia
Baca Juga: Klaim Mahathir Mohamad, Kepulauan Riau Milik Malaysia Picu Kecaman dari Indonesia: Harus Segera di Konfirmasi!
Presiden Ekuador, Guillermo Lass, menyatakan keadaan darurat di provinsi Imbabura, Cotopaxi dan wilayah metropolitan Pichincha, yang akan diberlakukan hingga pertengahan Juli.
Sebelumnya, pada April 2022, petani pisang Ekuador memblokir jalan di sejumlah provinsi, menuntut dukungan ekonomi dari pemerintah. Penurunan tersebut terkait dengan terhentinya ekspor pisang ke Rusia.***
Protes nasional terhadap kebijakan ekonomi dan sosial pemerintah telah berlangsung di negara itu sejak awal musim panas.
Pengangguran massal dan masalah ekonomi yang buruk di negara itu, diduga telah menjadi pemicu kerusuhan tersebut.
Dua orang tewas, 1000 orang terluka, dan kerugian akibat perusakan mencapai $800 juta, dalam protes yang berlangsung selama 11 hari.
Pemerintah telah mengumumkan keadaan darurat di enam dari 24 wilayah menyusul bentrokan keras antara pengunjuk rasa dan pasukan keamanan.
Presiden Ekuador, Guillermo Lass, menyatakan keadaan darurat di provinsi Imbabura, Cotopaxi dan wilayah metropolitan Pichincha, yang akan diberlakukan hingga pertengahan Juli.
Sebelumnya, pada April 2022, petani pisang Ekuador memblokir jalan di sejumlah provinsi, menuntut dukungan ekonomi dari pemerintah. Penurunan tersebut terkait dengan terhentinya ekspor pisang ke Rusia.***