Shandong diikuti oleh USS Ralph Johnson, sebuah perusak rudal kelas Arleigh Burke milik Angkatan Laut AS.
Seorang penumpang penerbangan komersial yang lewat di atasnya memposting kapal induk Shandong tanpa pesawat di deknya.
Baca Juga: Lagi-lagi Rusia Ultimatum, Pasca Slovakia Siap Kirim Rudal S-300 ke Ukraina: Jadi Permainan Adil
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan kepada tidak mengetahui situasi spesifik kejadian itu.
“Saya yakin kapal induk memiliki pengaturan pelatihan rutin,” tambah Zhao .
“Seseorang seharusnya tidak menghubungkan ini dengan komunikasi antara kepala negara China dan AS. Mungkin Anda yang sensitif, bukan Selat Taiwan.”
Song Zhongping, seorang komentator militer daratan Tiongkok, juga mengatakan Shandong kemungkinan sedang dalam perjalanan kembali ke galangan kapalnya menuju kembali ke Galangan Kapal Dalian di Provinsi Liaoning China Timur Laut untuk pemeliharaan.
Baca Juga: Mendadak Sultan, Seorang TKW Asal Indonesia Raup Semua Kekayaan Majikannya hingga Miliaran
Ini bukan pertama kalinya Shandong berlayar melalui Selat Taiwan, transit serupa telah terjadi pada November 2019, Desember 2019 dan Desember 2020.**