Pesawat di Norwegia Alami Kecelakaan, 4 Marinir AS Tewas Seketika: Tak Terkait Perang Rusia Invasi Ukraina

- 19 Maret 2022, 18:49 WIB
Sebuah pesawat Osprey Korps Marinir AS tampaknya jatuh di Norwegia.*
Sebuah pesawat Osprey Korps Marinir AS tampaknya jatuh di Norwegia.* /U.S. Marine Corps; U.S. Navy/Sip/


MEDIA PAKUAN - Empat tentara AS tewas dalam kecelakaan pesawat yang terjadi di sebuah kota Norwegia di Lingkaran Arktik selama latihan NATO.

Perdana menteri  Norwegia mengatakan pada hari Sabtu, bahwa kecelakan tersebut tidak terkait dengan perang yang terjadi di Ukraina.

Jonas Gahr Stoere mentweet bahwa mereka tewas dalam kecelakaan pada Jumat malam. Penyebabnya sedang diselidiki, tetapi polisi Norwegia melaporkan cuaca buruk di daerah itu.
 
 
 

"Para prajurit berpartisipasi dalam latihan NATO Cold Response," kata Gahr Stoere.

“Simpati kami yang terdalam ditujukan kepada keluarga, kerabat, dan sesama prajurit di unit mereka,”tambahnya.
 
Baca Juga: Begini Jadinya Memiliki Majikan yang Depresi, TKW: Mau Tidak Mau

Pesawat itu adalah V-22B Osprey milik Korps Marinir AS, kata angkatan bersenjata Norwegia.

“Pesawat itu memiliki empat awak dan sedang dalam misi pelatihan di Nordland County” di Norwegia utara, menurut sebuah pernyataan.

Ia sedang dalam perjalanan ke utara ke Bodoe, di mana ia dijadwalkan mendarat tepat sebelum pukul 6 sore hari Jumat.
 

Pesawat itu jatuh di Graetaedalen di Beiarn, selatan Bodoe. Polisi mengatakan misi pencarian dan penyelamatan segera diluncurkan.

Pada Sabtu pukul 01:30, polisi tiba di tempat kejadian dan memastikan bahwa empat awak telah tewas.

“Kami dapat mengonfirmasi telah terjadi insiden yang melibatkan pesawat MV-22B Osprey Korps Marinir,” kata Marinir AS dalam sebuah tweet.
 
Baca Juga: Akun Twitter Department of State US Dihujat setelah Diduga Hilangkan Dokumen Biolab Ukraina

"Penyebab insiden itu sedang diselidiki, dan rincian tambahan akan diberikan jika tersedia."

Tidak ada penyebab yang diberikan untuk kecelakaan itu, tetapi angkatan bersenjata Norwegia mengatakan bahwa Cold Response "akan berjalan sesuai rencana, dengan tindakan yang harus kami ambil karena cuaca."
 
Baca Juga: Gesit dalam Layani Majikan Arab Saudi, TKI yang Jadi Sopir Ini Selalu Dapat Bonus Hampir Setiap Hari

Polisi meluncurkan penyelidikan kecelakaan dan anggota komisi kecelakaan dan perwakilan polisi akan tiba di lokasi kecelakaan pada hari Sabtu.
 
Baca Juga: Analis Rusia Sebut Kepentingan Rakyat Ukraina Tidak Berarti Bagi AS dan Jerman

"Cuaca di daerah itu sangat buruk untuk menyelesaikan pekerjaan di tempat kejadian, tetapi polisi akan menanganinya lagi segera setelah kondisi cuaca memungkinkan," kata manajer operasi Ivar Bo Nilsson dari distrik kepolisian Norland kepada wartawan.
 
Baca Juga: Tengah Diuji, Posisi China dalam Invansi Rusia ke Ukraina: Biden akan Melakukan Pembicaraan dengan Xi Jinping

Letnan Jenderal Yngve Odlo, kepala markas operasional Angkatan Bersenjata Norwegia, mengatakan bahwa Cold Response akan terus berlanjut meskipun terjadi kecelakaan.

"Saat ini ada fokus penuh untuk mengakhiri operasi penyelamatan, merawat orang-orang dan kemudian akan ada prosedur normal dengan sebab akibat," kata Odlo seperti dikutip oleh penyiar publik Norwegia NRK.
 
 

Latihan Respon Dingin pertama diadakan pada tahun 2006, dan latihan telah dilakukan sebanyak delapan kali selama bertahun-tahun. Mereka terjadi di tenggara, tengah dan utara Norwegia.***






 

Editor: Ahmad R

Sumber: APNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x