Network
MEDIA PAKUAN - Orang yang semasa hidupnya disusuk maka ketika meninggal harus segera dikeluarkan.
Susuk ini merupakan benda berukuran kecil yang dimasukan ke dalam tubuh dengan bermaksud untuk pengingat dan bahkan ada yang digunakan terlihat lebih berbeda dengan aslinya.
Susuk ini mudah dimasukan namun susah dikeluarkan ketika pemiliknya sudah meninggal terkecuali oleh orang yang sudah mumpuni ilmunya.
Hal tersebut seperti yang dialami pemandi jenazah ini yang memandikan mayat yang semasa hidupnya memakai susuk.
Baca Juga: Aneh, Jamaah Umroh ini Jatuh Pingsan Saat Tiba di Tanah Suci, Bermimpi Disiksa di Bara Api Apa yang Diperbuat?
Dikutip Media Pakuan dari channel youtube Saksi Misteri, 19 Maret 2022, seorang wanita disuruh pemandi jenazah untuk mengambil daun kelor ke kebun
Setelah mendapatkan daun kelor, pemandi jenazah tersebut membalurkan daun kelor tersebut ke mayat yang sedang dimandikan dengan membaca doa.
Tarikan panas pun keluar dari tubuh jenazah, namun mak zum tersebut terus membalurkan daun kelor tersebut ke mayat sampai benda bercahaya keemasan kecil keluar dan jatuh dari tubuh di mayat tersebut.
Namun meski sudah dikasih daun kelor, jenazah tersebut belum total mengeluarkan susuk dari badan si mayat.
Baca Juga: Telkomsel Sediakan Jaringan 5G di Area Sirkuit Mandalika
Baca Juga: Mendadak Sultan, Seorang TKW Asal Indonesia Raup Semua Kekayaan Majikannya hingga Miliaran
Akhirnya pemandi jenazah tersebut menggunakan daun bidara yang sudah tersimpan tersedia di dalam tasnya.
Sebelumnya, daun bidara tersebut digunakan untuk jaga jaga apabila ada hal aneh yang belum ditemuinya dan akhirnya ke pakai buat si mayat ini.
Mayat pun kembali di taburi bubuk yang sebelumnya daun kelor kini di taburi daun bidara.
Pada saat mak jum menaburi daun bidara hawa panas pun keluar dari jenazah bersamaan dengan keluarnya benda kecil dengan cahaya keemasan.
Namun cahaya keemasan tersebut berubah menjadi sosok wanita yang berseragam putih dengan rambut panjang terurai.
Sosok tersebut hanya bisa dilihat seorang pemandi jenazah, kemudian pemandi jenazah tersebut membaca doa dan menghilanglah sosok tersebut.
Kemudian jenazah tersebut kembali di balur daun bidara dan tak disangka benda kecil dengan cahaya keemasan keluar semua dari badan jenazah.
Pada saat sinar keemasan itu redup, butiran emas itu akhirnya di ambil oleh mak jum dan meminta kepada pemandi jenazah yang lain agar dibuang benda tersebut ke laut.
Setelah susuk keluar dari jenazah akhirnya makjum menyelesaikan memandikan mayat tersebut sampai selesai.
Itulah kisah pemandi jenazah yang memandikan mayat yang masih ada susuk di dalam badannya.***
