MEDIA PAKUAN - Rusia mengulangi ancamannya untuk menargetkan pengiriman senjata ke Ukraina.
Menteri luar negeri Sergey Lavrov mengatakan pada hari Jumat bahwa setiap kargo pembawa senjata target permainan yang adil, ia juga bersumpah untuk memblokir transfer sistem pertahanan udara S-300 era Soviet ke Kyiv.
Baca Juga: Merinding! Pemandi Jenazah ini Memandikan Mayat yang Semasa Hidupnya Memakai Susuk
“Setiap kargo yang bergerak ke wilayah Ukraina yang kami yakini membawa senjata akan menjadi permainan yang adil,” kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan Russia Today .
“Setiap kargo yang bergerak ke wilayah Ukraina yang kami yakini membawa senjata akan menjadi permainan yang adil,” kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan Russia Today .
Baca Juga: Mendadak Sultan, Seorang TKW Asal Indonesia Raup Semua Kekayaan Majikannya hingga Miliaran
Jaroslav Nad, menteri pertahanan Slovakia, pada konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada 17 Maret, mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim sistem S-300 ke Ukraina, dengan syarat menerima pengganti untuk melindungi wilayah udaranya sendiri. "S-300 adalah satu-satunya sistem pertahanan udara strategis Slovakia, menyerahkannya ke Ukraina akan menciptakan kesenjangan keamanan di NATO," katanya.
Baca Juga: Dapat Pelayanan Khusus dari Majikan Sebelum Pulang Kampung, Beginilah Kisah TKI yang Jadi Sopir
Rusia Jumat kemarin kembali menembaki daerah-daerah di Ukraina barat dekat perbatasan Polandia, rudal menghantam pabrik perbaikan pesawat di dekat bandara Lviv Ukraina di pagi hari. ***