NATO memutuskan untuk meminta komandan militer tertingginya Jenderal Todd Walters, untuk mengaktifkan pertahanan dan penyebaran pasukan NATO.
"Para pemimpin aliansi akan membahas tanggapan aliansi militer terhadap invasi militer skala penuh terhadap Ukraina," kata Stoltenberg.
Dia menyebut tindakan Rusia sebagai tindakan perang brutal. Dan telah merencanakan invasi untuk waktu yang lama untuk menulis ulang sejarah.
"Para pemimpin Rusia memikul tanggung jawab penuh atas tindakan sembrono mereka terhadap nyawa yang hilang," tegasnya.
Baca Juga: Kedutaan Besar Amerika Serikat di Ukraina, Peringatkan Tidak akan Membantu Mengevakuasi Warganya Disana
Stoltenberg meminta Rusia untuk segera menghentikan aksi militernya, menarik pasukannya dari Ukraina dan memilih jalur diplomasi.
Stoltenberg meminta Rusia untuk segera menghentikan aksi militernya, menarik pasukannya dari Ukraina dan memilih jalur diplomasi.
Baca Juga: Kekuatan Besar! Rusia Tidak Butuh Dukungan Militer China di Ukraina: China Tidak Persis Amerika
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan intervensi militer di Ukraina Kamis pagi, hanya beberapa hari setelah mengakui dua daerah kantong yang dikuasai separatis di Ukraina timur.
Dia mengatakan tindakan itu berdasarkan permintaan bantuan dari pemimpin Donetsk dan Luhansk, untuk mewujudkan demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan intervensi militer di Ukraina Kamis pagi, hanya beberapa hari setelah mengakui dua daerah kantong yang dikuasai separatis di Ukraina timur.
Dia mengatakan tindakan itu berdasarkan permintaan bantuan dari pemimpin Donetsk dan Luhansk, untuk mewujudkan demiliterisasi dan denazifikasi di Ukraina.
Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki Ukraina.****