Pernyataan Bersama, China dan Rusia Serukan NATO Tinggalkan Mentalitas Perang Dingin: Bias Ideologis

- 8 Februari 2022, 18:24 WIB
China-Rusia Unjuk Gigi Tunjukkan Daya Tempur di Depan AS
China-Rusia Unjuk Gigi Tunjukkan Daya Tempur di Depan AS /Xinhua
 
MEDIA PAKUAN - Sebuah situs milik perwakilan China untuk Uni Eropa, menampilkan catatan tentang pertanyaan Sekretaris Jenderal NATO, pada konferensi pers di Brussels, Senin 7 Februari 2022.
 
Situs yang mempertanyakan pernyataan bersama China-Rusia. 
 
 
 

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa China dan Rusia minta NATO untuk berhenti menerima anggota baru. 
 
Hal itu ditepis NATO  yang memandang  hal itu sebagai hak negara berdaulat, untuk membuat pilihan mereka sendiri.
 
 
Dalam situs China Mission, 8 februari 2022,  tersebut,  juru bicara Diplomat China untuk Eropa mengatakan bahwa China menentang dan memandang ekspansi NATO dengan tujuan untuk memastikan keamanan global adalah hal sia-sia dan tidak berguna.

NATO yang terus memperluas cakupan geografis dan jangkauan operasinya, serta banyak terlibat dalam urusan blok politik dan konfrontasi. Merupakan hal yang tidak kondusif bagi keamanan dan stabilitas global.
 
Baca Juga: Akhirnya! Beckham Putra Nugraha Masuk Squad Piala AFF U-23, Motivasi Berlipat Ingin Membawa Timnas Juara

Dalam dokumen tersebut  disebutkan "Kami menyerukan NATO untuk meninggalkan mentalitas perang dingin dan bias ideologis, menghormati kedaulatan, keamanan, kepentingan serta keragaman peradaban, sejarah dan budaya negara lain.'

Disebutkan juga bahwa NATO merupakan sisa-sisa perang dingin, dan China percaya bahwa keamanan regional tidak boleh dijamin dengan memperkuat atau memperluas blok militer. 
 
 
Menurut pernyataan itu, NATO harus melakukan lebih banyak lagi untuk meningkatkan rasa saling percaya di antara negara-negara dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional.

Seperti yang diketahui bahwa pada 4 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin Beijing.
 
 
Ia bertemu dengan Presiden China, XI Jinping. Setelah pertemuan itu, kedua pemimpin mengeluarkan pernyataan bersama yang isinya mengadopsi tentang hubungan internasional, yang memasuki era baru dan tentang pembangunan global yang berkelanjutan.*** 

Editor: Ahmad R

Sumber: www.chinamission


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah