China Kembali Kritik Peran Aliansi terkait Ukraina Sebut NATO Produk Usang

- 20 Februari 2022, 13:46 WIB
Ilustarasi Presiden China Xi Jinping.
Ilustarasi Presiden China Xi Jinping. /Instagram @xijinpingofficial.cn

MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyoroti ekspansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terkait krisis Ukraina.

Wang mengatakan bahwa NATO sebagai produk Perang Dingin telah berakhir dalam jangka waktu lama.

NATO harus melakukan penyesuaian dengan keadaan saat ini, menanggapi pertanyaan Ketua MSC Wolfgang Ischinger.

Baca Juga: 7 Makanan Ini, Bisa Perkuat Imunitas dan Kekebalan Tubuh Di Masa Covid Omicorn

Wang dalam Konferensi Keamanan Munich (MSC) secara daring dari Beijing, Sabtu 19 Februari 2022, juga mempertanyakan peran NATO selama ini.
"Jika NATO terus melakukan ekspansi ke arah timur, apakah ini kondusif dalam memelihara perdamaian dan stabilitas di Eropa?" tanyanya kepada MSC Wolfgang Ischinger.

Untuk menyelesaikan krisis Ukraina, Wang menyerukan kepada pihak yang berkepentingan untuk kembali pada Perjanjian Minsk II

"Semua pihak harus memikul tanggung jawab dan bekerja sama demi terciptanya perdamaian daripada membuat ketegangan yang berisiko terjadinya peperangan," ujar diplomat senior itu.

Menurutnya Ukraina saat ini seolah menjadi garda terdepan konfrontasi beberapa kekuatan besar.

Baca Juga: Jerinx Tak Terima Dituntut 2 Tahun Penjara Sebut Adam Deni itu Jauh Banyak Kasus

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x