Network
MEDIA PAKUAN - Kuasa hukum korban bullying atau perundungan di salah satu sekolah dasar SD di Kota Sukabumi, Mellisa Anggraini mendorong pihak kepolisian segera menetapkan tersangka dari kasus tersebut.
Padahal orang tua korban telah membuat laporan ke Polres Sukabumi Kota atas perkara tersebut pada Senin 16 Oktober 2023.
Mellisa menyayangkan pihak kepolisian yang masih berupaya melakukan konfrontir antara korban dengan pelaku bullying. Kedua belah pihak merupakan siswa SD.
"Terkait yang kemarin yang disampaikan oleh pak Kapolres untuk melakukan konfrontir antara pelaku dengan saksi saksi atau dengan korban, kami rasa karena korbannya adalah anak yang masih traumatik yang masih memiliki luka batin yang luar biasa tadi saya ketemu anak korban dia juga belum bisa banyak bicara sehingga konfrontir dalam perkara ini rasanya tidak tepat," ujarnya, di Mapolres Sukabumi Kota, Senin 11 Desember 2023.
Dia mendorong pihak kepolisian untuk lebih memperhatikan kondisi psikologis korban yang masih mengalami trauma. Menurutnya, pihak kepolisian bisa memeriksa barang bukti supaya kasus ini bisa terang benderang.
"Tadi kami sudah sampaikan bisa dihadirkan ahli psikologis. Disita aja itu HP kepala sekolah rasanya bisa diketahui dari digital forensik. Kemudian bisa dilihat dari CCTV dan lain sebagainya itu," ucapnya.
Mellisa pun berharap, perkara ini dapat diselesaikan dengan cepat dan polisi menangani kasus ini tidak berlarut-larut dengan segera menetapkan tersangka.
"Mudah-mudahan segera ditetapkan tersangkanya gitu meskipun ini pelakunya anak dan mengikuti proses peradilan pidana anak," ungkapnya.
