Network
MEDIA PAKUAN - Aksi unjuk rasa dilakukan ratusan massa di depan Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi, di ruas Jalan Suryakencana, Kota Sukabumi Jawa Baratz, Jum'at 29 September 2023.
Mereka terlebih dahulu melakukan long march dari Kampus Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) lalu menyusuri Jalan R Syamsudin SH hingga ke depan Kantor ATR/BPN Kabupaten Sukabumi di Jalan Suryakencana. Unjuk rasa tersebut dilakukan dalam rangka refleksi Hari Tani Nasional (HTN) ke 63 di tahun ini.
Massa yang mengikuti unjuk rasa terdiri dari Mahasiswa Faperta Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Senat Mahasiswa Pertanian Indonesia (ISMPI), Serikat Petani Indonesia (SPI), dan Fraksi Rakyat. Pengamanan dan pengawalan aksi ini dilakukan secara ketat oleh jajaran Polres Sukabumi Kota.
Salah satu koordinator aksi, Anggi Fauzi mengatakan, unjuk rasa sengaja dilakukan untuk menyampaikan tuntutan warga terutama kelompok petani, untuk segera mendapatkan kepastian hukum yakni Lokasi Prioritas Reforma Agraria (LPRA) yang telah ditetapkan di Sukabumi.
"Untuk di Kabupaten Sukabumi ini, terdapat empat titik LPRA yang telah ditetapkan yakni, di Desa Pasir Datar Indah dan Desa Sukamulya, Kecamatan Caringin yang melibatkan PT. Surya Nusa Nadi Cipta seluas 320 hektare dengan jumlah petani sebanyak 510," katanya.
Kemudian LPRA yang melibatkan PT. Djaya Perkebunan Sindu Agung masuk di kecamatan Jampang Tengah dan Lengkong seluas 1600 hekatre dengan jumlah petani sekitar 1000 orang.
"Hampir seluruh areal dikuasai oleh masyarakat pemukiman dan lahan pertanian," ujarnya.
Lalu LPRA yang berlokasi di Desa Perbawati, Kecamatan Sukabumi dan Desa Undrusbinangun, Desa Sukamaju, Desa Cipetir Kecamatan Kadudamit, Kabupaten Sukabumi. Klaim Eks HGU PTPN VIII Afdeling Goalpara seluas 309,36 hektare dengan jumlah 505 petani penggarap.
