Dia juga mengungkapkan, terduga pelaku kerap memamerkan gaya hidup glamour, namun kian hari mereka kabur kaburan dari korban yang meminta kejelasan.
Baca Juga: AKBP Maruly Pardede Desak Pemkab Sukabumi Keluarkan Aturan Larangan Petasan di bulan Ramadhan
"Sudah lima hari ngurus ngurus tapi orangnya kabur kaburan ga ada kejelasan sampai hari ini pada akhirnya ketika orang tuanya diberitahu anaknya ini disembunyikan pas kita datang semua ke rumahnya eh ternyata dia malah lari ke sini menyerahkan diri padahal kita sudah coba jalur kekeluargaan dari hari Minggu sampai hari ini," tandasnya, Kamis malam 30 Maret 2023.
"Uang kita (ingin) kembali, ada pertanggungjawaban dari dua (pelaku) dan keluarganya karena ga mungkin uang sebanyak itu dalam waktu cepat hilang. Karena kita cek saldonya ga ada, status rumahnya ngegadai, mobil mobilnya rentalan," cetusnya.
Korban lain Handrayani (35) juga mengaku telah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah dari Arisan Sultan tersebut.
"Secara personal kita memang dekat suka diajak makan makan. Aku juga (rugi) Rp67 juta itu cuma di bulan Maret aja," ungkapnya kepada Media Pakuan.
Sebelumnya puluhan warga mendatangi rumah korban di kecamatan Citamiang Kota Sukabumi Jawa Barat pada Kamis 30 Maret 2023 malam untuk meminta pertanggungjawaban dari terduga pelaku.