Resmi Punya Standarisasi Pertandingan, Langkah Boles untuk Jadi Cabang Olahraga Baru di Tingkat Nasional

- 28 Januari 2023, 20:54 WIB
Permainan Bola Tangan Api (Boles) olahraga tradisional asal Kota Sukabumi.
Permainan Bola Tangan Api (Boles) olahraga tradisional asal Kota Sukabumi. /Manaf Muhammad

MEDIA PAKUAN - Kesenian khas dari Kota Sukabumi, Bola Leungeun Seneu (Boles) atau main bola tangan api telah menjadi olahraga tradisional tingkat Jawa Barat.

Penetapan Boles menjadi olahraga tradisional itu dikukuhkan oleh Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (KORMI) Jawa Barat yang menaungi berbagai macam olahraga yang ada di masyarakat.

Selanjutnya, Boles akan menjadi cabang olahraga di KORMI untuk dipertandingkan dalam festival olahraga rekreasi masyarakat di tingkat nasional.

Untuk mencapai tujuan itu, diperlukan beberapa tahapan agar Boles bisa dipertandingkan menjadi cabang olahraga di tingkat provinsi hingga nasional, salah satunya adalah memiliki standarisasi pertandingan.

Baca Juga: Silat Day Al Fath, Festival Pencak Silat Top di Sukabumi:Diikuti Ratusan Pendekar dari Jabar, Jakarta, Banten

"Ada yang luar biasa di Kota Sukabumi yaitu muncul dari sini. Nah sebelum diresmikan lapang pun kita sudah rangkul Bola Leungeun Seneu menjadi induk olahraga di KORMI Jawa barat secara kekhususan olahraga tradisional," kata ketua KORMI Jawa Barat Denda Alamsyah, Sabtu 28 Januari 2023.

"Mudah mudahan ke depannya dengan ada standarisasi dari lapangan, waktu (pertandingan) dan lain sebagainya ini bisa menyebar ke daerah daerah lain dan bisa dipertandingkan seperti halnya nanti di festival olahraga rekreasi masyarakat tingkat nasional di Jawa Barat tahun ini," ucapnya.

Pencipta kesenian Boles, KH Muhammad Fajar Laksana mengatakan standarisasi permainan Boles telah disusun oleh pihaknya mulai dari peraturan pertandingan, durasi bermain, hingga lapangan yang digunakan.

"Jadi aturan mainnya ini (luas) lapangannya 10 x 15 meter setiap set itu tiga menit pemainnya minimal tiga orang jadi cara memainkannya ini bola tidak boleh dipegang terlalu lama harus dialung alung (red- dilempar lempar) dan dioperkannya tidak boleh dilempar lurus tapi harus dilempar lambung karena sebetulnya hanya faktor keberanian saja tidak ada faktor apa apa," katanya.

Baca Juga: Pamit Berangkat Ngaji, Cici Nahas Ditemukan Tewas Tak Berbusana di Sungai Cipelang Sukabumi

"Boles itu tidak ada unsur apa apa tidak ada unsur magic ga ada, ini keberanian dan cara memainkannya aja keterampilan teknik aja ya tekniknya jangan dipegang lama kalau dipegang lama kebakar," ucap KH Fajar yang juga pimpinan Ponpes Dzikir Al Fath.

Selain standarisasi, kini pihaknya telah membentuk asosiasi dengan nama asosiasi Bola Leungeun Seneu Indonesia (ASBOLI) untuk memenuhi syarat agar Boles menjadi cabang olahraga.

"Maka kita tadi melantik asosiasi Bola Leungeun Seneu Indonesia (ASBOLI) di mana tugasnya adalah membuat DPD dan DPC di Indonesia sebagai olahraga tradisi masyarakat yang diminati dengan aturan yang sudah ditetapkan mudah mudahan tahun ini di Jawa Barat terlebih dahulu," ucapnya.

Sementara itu Walikota Sukabumi Achmad Fahmi mengapresiasi langkah Boles untuk menjadi cabang olahraga tradisi tingkat nasional. Dia berharap, ikon Kota Sukabumi ini bisa segera dipertandingkan hingga di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Terungkap Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana di Sungai Cipelang Sukabumi, Keluarga Minta Polisi Usut Tuntas

"Kita sudah memahami benar dan memahami sejarah bagaimana Boles ini tidak bisa lepas dari pondok pesantren Al Fath yang kedua Boles ini tidak bisa lepas dari pencak silat yang ketiga Boles ini tidak bisa lepas dari kota Sukabumi jadi ga bisa meskipun tadi sudah ditunjuk untuk perwakilan tingkat nasional untuk berbagai daerah ga bisa Boles ini kemudian lepas ataupun diaku oleh daerah lain," jelasnya.

"Jadi penyemangat bagi KORMI Kota Sukabumi untuk benar benar memasukkan Boles sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertanggungkan. Mudah mudahan mulai tahun ini bisa dipertandingkan secara resmi," ucap Achmad Fahmi.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x