"Saya sudah beberapa kali laporan. Pertama ditolak karena kurang rekening koran. Akhirnya laporan lagi dan hanya didata saja, karena korbannya banyak. Jadi saya tidak mendapatkan bukti laporan polisi," ungkapnya.
Kerugian yang dialaminya berawal dari pengurusan bea balik nama (BBN) kendaraan mobil serta pembayaran pajak kendaraan bermotor.
"Kami hanya minta pelaku mengembalikan milik saya dan teman yang lainnya. Tapi kalau misalnya uang tidak kembali, saya minta selesaikan pajak maupun BBN mobil yang sudah diajukan berkasnya," ungkapnya.
Sementara itu Kepala P3DW Kota Sukabumi, Iwan Juanda mengungkapkan terduga pelaku sudah menghilang sejak beberapa waktu ke belakang dan saat ini statusnya sudah dicoret dari kepegawaian di kantor Samsat Sukabumi.
"Itu musibah bersama keluarga besar Samsat, karena sudah kecolongan, walaupun kita sudah mewanti-wanti dan antisipasi sejak dini. Kita masih mencari solusi termasuk mencari oknum yang bersangkutan. Statusnya sudah diberhentikan secara tidak hormat," jelasnya.***