KemenPPPA Kawal Kasus Pelajar SMP Sodomi - Bunuh Bocah 7 tahun di Kadudampit Sukabumi

- 9 Mei 2024, 18:11 WIB
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar. /Istimewa

MEDIA PAKUAN - Perhatian terhadap kasus sodomi dan pembunuhan terhadap bocah 7 tahun di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi datang dari berbagai pihak. Yang teranyar dari Kementerian Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (KemenPPPA) RI.

KemenPPPA menegaskan akan turun tangan dalam kasus ini. Proses hukum yang tengah dijalani oleh pelaku yakni pelajar SMP di Kabupaten Sukabumi berusia 14 tahun akan dikawal oleh KemenPPPA.

"Kami hadir di sini untuk memastikan beberapa kasus. Contoh kasus yang baru saja terjadi di mana anak melakukan perbuatan yang masuk kategori pencabulan terhadap anak dan mengakibatkan korban meninggal," ucap Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kemen PPPA, Nahar, Kamis 9 Mei 2024.

KemenPPPA menurutnya, bukan hanya mengawal kasus tersebut. Namun juga akan bertanggungjawab dalam pencegahan peristiwa serupa di kemudian hari.

Baca Juga: 40 Benda Koleksi Museum Prabu Siliwangi Sukabumi Jadi Objek Penelitian BRIN

"Jadi bukan saja kita kemudian hanya bisa 'oh ada kejadian' kemudian selesai di situ. Oleh karena itu kita harus memastikan bahwa apakah ini tidak ada sebab lain dan seperti apa," katanya. 

"Yang penting tentu kejadian ini jangan sampai terulang lagi di kemudian hari. Tadi kami sudah cek proses penyelidikan sudah selesai. Hari ini kami memastikan proses sudah dilimpahkan ke kejaksaan," ujar Nahar.

Dia menegaskan, meskipun pelaku merupakan kategori anak di bawah umur, namun hukum tetap harus ditegakkan dengan Undang-undang Peradilan Anak. Dia menilai, pemerintah dalam hal ini juga harus mengetahui akar permasalahan kasus tersebut supaya tahu langkah pencegahan dari perkara serupa.

"Jadi artinya bahwa meskipun dia anak, ada sistem peradilan anak, maka mekanisme itu yang digunakan. Kami pastikan bahwa proses hukumnya jalan, lalu bersama lembaga terkait seperti Pemda dan Dinsos tadi hadir untuk memastikan penyebabnya," tambahnya. 

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah