Oknum Pegawai Samsat Sukabumi Diduga Tilep Uang Pajak Kendaraan Warga, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

- 16 Januari 2023, 20:57 WIB
Ilustrasi penipuan keuangan dengan modus bea cukai.
Ilustrasi penipuan keuangan dengan modus bea cukai. /Pixabay/Steve Buissinne

"Saya mulai kehilangan jejak itu pada 27 Desember, terakhir komunikasi pada Minggu 25 Desember. Setelah tidak ada kabar, saya mengecek ke kantor Samsat ternyata kata orang Samsat, RE itu sudah dua minggu tidak masuk kerja dengan alasan sakit," ucapnya.

Baca Juga: Masih Nihil Tersangka dalam Korupsi SPK fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi, Kajari Beberkan Alasannya

Karena penasaran, dia berinisiatif menanyakan perihal tersebut kepada pihak Samsat termasuk soal uang dan berkas yang sudah diberikannya.

"Ternyata berkasnya sudah diterima di kantor Samsat, tapi uangnya diambil pelaku. Akhirnya, saya meminta pertanggungjawaban pihak Samsat dan sampai hari ini, Samsat baru meminta bukti transferannya. Namun belum ada kejelasan terkait pertanggungjawabannya," tuturnya.

"Informasi yang saya terima dari orang Samsat, korban penipuan itu mencapai 70 orang dari mulai Juli 2022 kemarin. Hanya saja, korbannya tidak tau siapa saja, karena hanya beberapa orang yang bisa diidentifikasi. Adapun kerugian puluhan korban ini, informasinya sampai Rp 500 juta. Tapi saya tidak begitu tau pasti dan menurut keterangan dari Samsat pelaku ini merupakan pegawai Dispenda Jabar yang sudah bekerja 7 tahun," paparnya.

HH pun memutuskan untuk membuat laporan ke pihak Polres Sukabumi Kota atas kejadian yang dialaminya. Laporan tersebut diberikan pada 31 Desember 2022.

Baca Juga: Sudah 100 saksi Diperiksa, Kejari Belum Umumkan Tersangka Korupsi SPK Fiktif Dinkes Kabupaten Sukabumi

"Saya sudah membuat laporan, namun hingga saat ini mungkin belum ada tindakan lanjutannya. Baru pada Jumat 6 Januari 2023 kemarin saya membawa saksi untuk memperkuat laporan," jelasnya.

Menanggapi kasus tersebut, Kepala P3DW Kota Sukabumi, Iwan Juanda membenarkan adanya oknum pegawai yang melakukan penipuan. Dia memastikan oknum tersebut sudah dipecat secara tidak terhormat.

"Itu musibah bersama keluarga besar Samsat, karena sudah kecolongan, walaupun kita sudah mewanti-wanti dan antisipasi sejak dini. Kita masih mencari solusi termasuk mencari oknum yang bersangkutan. Statusnya sudah diberhentikan secara tidak hormat," katanya.

Halaman:

Editor: Manaf Muhammad


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x