Musrenbang Bukan Sekadar Menyusun Rencana Pembangunan, Ada Seni dan Budaya

- 21 Maret 2022, 20:04 WIB
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi bersama Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suhermn dan pejabat di lingkungan Pemkot Sukabumi berfoto bersama dipenguhujung kegiatan Musrenbang/FOTO HUMAS PEMKOT SUKABUMI.
Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi bersama Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suhermn dan pejabat di lingkungan Pemkot Sukabumi berfoto bersama dipenguhujung kegiatan Musrenbang/FOTO HUMAS PEMKOT SUKABUMI. /

MEDIA PAKUAN-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Sukabumi Tahun 2022 menyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Sukabumi Tahun 2023.

Selain menentukan arah pembangunan, Musrenbang juga untuk menentukan arah pembangunan pada tahun depan.

'' Musrenbang bagian tidak terpisahkan dalam perencanaan pembangunan melalui pendekatan politis dan kolaboratif,'' kata Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi pada Musrenbang yang dilaksanakan di halaman Kantor Bappeda Kota Sukabumi, Senin, 21 Maret 2022. 

Baca Juga: Tangani Kasus Pidana, Kejari Kota Sukabumi Mengedepankan Restorative Justice: Sesuai Budaya Bangsa Indonesia

Forum musrenbang mengakomodir masukan, saran dan pendapat serta evaluasi dari tahun sebelumnya.

Selain pokok pikiran dan visi misi kepala daerah dan DPRD, juga menampung masukan tokoh agama, tokoh masyarakat, karangtaruna dan berbagai pihak sebagai pendekatan partisipatif.  

Selain itu, polanya pendekatan teknokratik yakni perencanaan pembangunan sudah sesuai dengan azas yang dapat dipertanggungjawabkan dengan berbasis keilmiahan.

"Perencanaan tidak bisa lepas dari unsur pentahleik dan kini menjadi hexa helix ditambah istitusi perbankan selain ABCGM," kata Fahmi.

Dalam forum ini juga disampaikan terkait tema pembangunan, visi misi pembangunan, capaian kinerja 2021, arah kebijakan pembangunan, isu pembangunan dan proyek strategis 2023. '' Tahun depan tahun akhir penuntasan RPJMD 2018-2023,'' kata wali kota.

Tema musrenbang kali ini yakni "Bersama Bekerja, Berkarya Tuntaskan Cita". Tujuannya, mencapai kualitas kehidupan masyarakat yang unggul dan sejahtera. 

Perencanaan pembangunan dipastikan berhubungan dengan kegiatan dan program kegiatan menampung aspirasi masyarakat agar tidak terlepas tema pembangunan 2023 tersebut. 

Menurut Fahmi, pada 2023 mendatang ditetapkan arah pembangunan. Di antaranya pencapaian target indikator makro, penyelesaiaan isu strategis, pemulihan ekonomi pasca pandemi, dan penuntasan program unggulan.

Khusus pemulihan ekonomi pasca pandemi dilakukan karena sebelumnya daerah terdampak dengan pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Cegah Peredaran Narkotika Makin Marak, BNN Kabupaten Sukabumi Lakukan Seminar: Terutama Program P4GN

Pemulihan ekonomi diperlukan penanganan khusus agar kondisi ekonomi di daerah bisa pulih kembali. Di sisi lain lanjut Fahmi, ada 4 isu strategis di 2023.

Pertama lenuntasan kawasan kumuh, sanitasi lingkungan dan pengelolaan sampah. 

Pada tahun 2022 dan tahun 2023 diharapkan mampu menuntaskan kawasan kumuh seluas 55 hektare.

Sementara terkait sanitasi lingkungan akan ditargetkan sebanyak 33 kelurahan Open Defecation Free (ODF) atau stop buang air besar sembarangan dan akan dibangun instalasi pengolahan sampah dalam pengurangan produksinya.

Isu kedua lanjut Fahmi terkait penguatan modal sosial berbasis nilai budaya. Sebab pembangunan tidak hanya dilakukan pemerintah semata tapi sinergis dan kolaborasi dengan pihak lain.

Berikutnya, Pemilu dan Pilkada 2024 dan terakhir ke empat, penyederhanaan birokrasi. Di mana ke empat isu ini menjadi prioritas dalam penanganannya.

Musrenbang dilaksanakan berbeda sejak tiga tahun lalu. Jika sebelunya dilaksanakan dengan formal, maka sejak tiga tahun lalu diselingi dengan penampilan seni dan budaya.  

'' Sebelumnya pola dan bentuk musrenbang dilaksanakan sangat formal dalam menyampaikan berbagai perencaanan tahun mendatang,'' ujar Wali Kota.

Maka mulai tiga tahun terakhir, formatnya diubah. Musrenbang bukan sekedar untuk mempresentasikan rencana pembangunan yang disepakati di tingkat kelurahan, kecamatan, juga jadi ajang melestarikan seni budaya dan melihat sejarah.

"Ditampilkankannya folklore atau cerita daerah diharapkan semangat membangun masa depan tidak lepas dari masa lalu karena membangun masa depan harus tahu sejarah kota," ujarnya. 

Baca Juga: Roby Geisha Terjerat Kembali Narkoba, Berikut Alasannya

Selain wali kota, Musrenbang dihadiri Ketua DPRD Kota Sukabumi, Kamal Suherman dan perwakilan unsur forkopimda.

Hadir juga  Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, Kepala Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Jawa Barat Aris Budiman dan Kepala Bappeda Kota Sukabumi Reni Rosyida Muthmainnah.***

 

 

 

 

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah