Baca Juga: Analis Rusia Sebut Kepentingan Rakyat Ukraina Tidak Berarti Bagi AS dan Jerman
Sebenarnya, pihak RSHS telah menjadwalkan proses pemisahan dapat segera dilakukan paling lambat, Februari 2022 lalu. Namun seiring waktu, langkah tersebut tidak berjalan semestinya.
Pasutri itu mengaku karena biaya yang dibutuhkan sangat besar, upaya pemisahan diurungkannya.
Baca Juga: Dunia dan Luar Angkasa AS Berseteru,Rusia Luncurkan 3 Kosmonot ke Stasiun Antariksa Internasional
Baca Juga: Alasan Server Rusak,Siaran TV Rusia Terpotong saat Putin Klaim Akan Menang dari Ukraina
"Bayi kami dalam kondisi sehat. Namun terbentur anggaran yang sangat besar proses pemisahan urung dilakukan"kata Evi.
Evi mengatakan biaya yang dibutuhkan dengan taksiran sekitar Rp 1,6 miliar. Biaya ini dari rincian yang dikeluarkan pihak rumah sakit sampai pasca operasi.
"Sebenarnya, kami dapat informasi pihak RSHS sudah melakukan penggalangan di apliaksi sosial KitaBisa, namun baru terkumpul sekitar Rp 300 juta,"katanya.
Baca Juga: Deretan Jendral Rusia yang Tewas Saat Invasi: Moscow dan Kyiv Beda Pendapat