Pasca Dikunjungi Desa Wisata Nusantara Foundation, Promosi Museum Prabu Siliwangi Digencarkan

- 15 Oktober 2021, 19:56 WIB
Museum Prabu Siliwangi salah satu destinasi wisata pendidikan di Kota Sukabumi ditutup untuk sementara
Museum Prabu Siliwangi salah satu destinasi wisata pendidikan di Kota Sukabumi ditutup untuk sementara /Manaf Muhammad/
 
MEDIA PAKUAN - Dewastu Foundation atau Desa Wisata Nusantara (Dewisnu) provinsi Jawa Barat melakukan kunjungan ke Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi, Jum'at 15 Oktober 2021.
 
Didampingi Dinas Pemuda Olahraga, pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispora parekraf) Kota dan Kabupaten Sukabumi, kunjungan tersebut fokus untuk melihat potensi wisata yang ada di Sukabumi.
 
Memasuki lingkungan Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi, mereka diawali dengan suguhan pertunjukan kesenian WBTB dari museum ini yaitu Boles dan Ngagotong Lisung.
 
 
Setelah itu mereka dipandu memasuki museum untuk melihat benda benda yang memiliki nilai sejarah dan seni dari mulai masa kerajaan Nusantara, kerajaan Islam dan peninggalan nabi, juga benda benda sejarah kemerdekaan Indonesia.
 
"Di antaranya kita akan mengembangkan destinasi wisata yang ada di Kota dan Kabupaten Sukabumi, ini tadi dari pertunjukan segala macam memang termasuk ke wisata religi dan ini sudah dipersiapkan dari penyambutan, handicraft, terus ada daya tariknya," kata ketua Desa Wisata Nusantara provinsi Jawa Barat, Agus Ramdhan, Jum'at 15 Oktober 2021.
 
Mengenai kunjungan tersebut Agus juga terkesima dengan potensi wisata yang ada di Museum Prabu Siliwangi yang berlokasi di lingkungan Pesantren Dzikir Al Fath kecamatan Gunung Puyuh Kota Sukabumi.
 
 
Termasuk sudah tersedia kelengkapan fasilitas untuk pengunjung hingga kesenian Boles dan Ngagotong Lisung.
 
"Museumnya luar biasa tadi semua barang barangnya sudah dibuktikan secara akademisi," tandasnya.
 
"Pariwisata itu kan bagian dari cerita, cerita masa lalu, cerita nenek moyang kita itu tadi sudah dipertemukan mungkin ke depan nanti itu bisa dianalisa oleh tim akademisinya," ungkapnya.
 
Di tempat yang sama pendiri Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana senang dengan kedatangan pemerintah dan unsur unsur penunjang promosi pariwisata lainnya.
 
 
"Dengan adanya beliau beliau ini lah potensi wisata yang ada di kita bisa dipublikasikan dan dipromosikan, jadi karya kita tidak akan bernilai banyak dan bermanfaat tinggi apabila tidak ada yang mempromosikannya sehingga wisata ini semuanya harus bersinergi potensi yang ada di daerah harus juga ditangkap oleh pemerintah dan organisasi kemasyarakatan supaya kemudian dipromosikan menjadi produk wisata yang diminati oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia," ucapnya.
 
"Ini meningkatkan eksistensi keberadaan Museum Prabu Siliwangi dan seni budaya tradisi yang ada di kita semoga ini bisa menjadi produk wisata yang menarik seluruh mancanegara ke tempat kita," tambahnya.
 
 
Menurut KH Fajar, khususnya Kota Sukabumi memiliki potensi wisata yang cukup besar terutama di bidang wisata budaya, sejarah, dan religi sehingga harus dimanfaatkan dengan serius oleh pemerintah.
 
"Harapan kita pemerintah bisa membantu mempromosikan dan aksesibilitas karena mempromosikan itu bukan wilayah kita karena untuk pasang jalan itu harus pemerintah kota, pasang baligo spanduk ini kita belum ada di jalan juga belum ada petunjuk menuju museum prabu Siliwangi, kemudian lingkungan masyarakat ini yang membina pemerintah," jelasnya
 
"Dengan adanya potensi di kita ini diharapkan pemerintah bisa lebih aktif lagi bersinergi baik kota maupun kabupaten yang tidak bisa dipisahkan ini memiliki produk wisata unggulan sehingga orang itu bukan hanya Bali, Jogja, atau Bandung tetapi Sukabumi memiliki daya pikat yang luar biasa sehingga mereka bisa tinggal di Sukabumi lebih lama dan itu akan menggerakkan ekonomi rakyat," ungkapnya.
 
 
Sementara itu Plt Disporaparekraf kabupaten Sukabumi Ahmad Riyadi mengatakan pemerintah kabupaten Sukabumi akan terus mendukung Museum Prabu Siliwangi untuk menarik wisatawan yang berkunjung.
 
Menurutnya sejak lama pemerintah kabupaten telah mendukung setiap kegiatan museum prabu Siliwangi terutama dalam pengambilan benda benda bersejarah di wilayah kabupaten Sukabumi.
 
"Museum ini telah bekerjasama dengan pemerintah kabupaten sejak lama tahun 2014 dengan cara melakukan survei peninggalan peninggalan warisan budaya di wilayah kabupaten dan itu sudah ditemukan benda benda purbakala peninggalan sejarah yang sudah dan sebagian sudah tersimpan di museum jadi kerjasama itu dilakukan dengan cukup baik," katanya.
 
 
Dengan semakin banyaknya peninggalan sejarah di museum ini ia berharap dapat terus dilestarikan oleh generasi yang akan datang.
 
"Di sini tersimpan peninggalan Islam seperti peninggalan Nabi dan kerajaan kerajaan Khalifah Islam di Turki," lanjutnya.
 
"Iya Prabu Siliwangi itu kan raja di Jawa Barat Nusantara jadi harus dilestarikan supaya generasi yang akan datang tidak lupa tidak lupa sejarah itu tidak tercerabut dari akarnya," katanya di lingkungan Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi.*** 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x