Pimpinan Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi Napak Tilas Peninggalan Kenari di Kesultanan Banten

- 22 Juni 2021, 17:50 WIB
Pemilik Museum Prabu Siliwangi, KH Fajar Laksanadi makam  Sultan Maulana Hasanuddin, Banten/ISTIMEWA
Pemilik Museum Prabu Siliwangi, KH Fajar Laksanadi makam Sultan Maulana Hasanuddin, Banten/ISTIMEWA /
 
 
MEDIA PAKUAN-Pimpinan Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi, KH Fajar Laksana melakukan napak tilas atau Nyukcruk Galur Mapay Situs di Kesultanan Banten, Senin 21 Juni 2021.
 
Perjalanan tersebut diawali di komplek makam Kesultanan Banten yang berada di Masjid Agung Banten.
 
Di komplek pemakaman Masjid Agung Banten terdapat makam dari Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, dan Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar.
Kemudian berlanjut ke arah Utara, di sana terdapat makam Sultan Aryadillah anak dari Sultan pertama Banten Maulana Hasanuddin.
 
Napak tilas perjalanan kemudian berakhir di situs Lawang Abang, makam keturunan dari kesultanan Banten Tubagus Nasrudin Mahmud Abbas alias Abah Jempol.
 
Fajar Laksana mengatakan, napak tilas ini sebagai upaya memelihara sejarah peninggalan di era kesultanan Banten.
 
"Kita di sini dalam rangka memelihara mempelajari dan memahami sejarah dan insyaallah kita akan bersama sama dengan Abah Entus jempol yang memegang wilayah dari keturunan kesultanan Banten ini sama sama membangun petilasan petilasan termasuk makam makam pimpinan kesultanan di Banten ini," katanya.
 
Di Situs Lawang Abang belum terlalu banyak dikunjungi masyarakat. Di dalamnya terdapat petilasan tempat berdiam dan makam para pimpinan kesultanan Banten.
 
"Sama sama membangun petilasan petilasan termasuk makam makam pimpinan kesultanan di Banten ini dan insyaallah museum prabu Siliwangi siap berpartisipasi untuk ikut bersama sama Membangun peninggalan peninggalan yang ada di kesultanan Banten," jelas Fajar.
 
Di sisi lain, keturunan kesultanan Banten Abah Jempol atau Tubagus Nasrudin Mahmud Abbas yang berada di Lawang Abang menyambut baik kedatangan dari tim Museum Prabu Siliwangi Kota Sukabumi.
"Alhamdulillah kunjungan pak kyai ini sangat diharapkan sekali oleh abah karena apa di sini lagi menapak tilas para karuhun Banten untuk mengungkap lagi sejarah sejarah Banten yang selama ini misterius karena selama ini yang beredar sejarah Banten versi Belanda semuanya yang diceritakan oleh mereka itu kebohongan kebohongan terus nah ini ada pembenaran di sini," ungkap Abah Jempol.
 
"Dengan adanya Kyai yang masih dzuriyat (keturunan) dari Sultan Ageng Tirtayasa abah senang sekali beliau membantu abah untuk mengungkap mengungkap semuanya," pungkasnya. (Manaf Muhammad)

Editor: Hanif Nasution


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x