Bakal ada Patung Soekarno dan Teknologi 6G, Bukit Algoritma Cikidang Sukabumi Disulap Pusat Teknologi Dunia

- 10 Juni 2021, 17:31 WIB
Peletakan Batu Pertama Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang,  Kabupaten Sukabumi bakal ada Patung Soekarno
Peletakan Batu Pertama Bukit Algoritma di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi bakal ada Patung Soekarno /Ahmad Rayadie/
 
MEDIA PAKUAN - Bukit Algoritma akan menjadi pusat industri dan teknologi Indonesia di masa depan yang berlokasi di kecamatan Cikidang, Sukabumi. Pengembangan teknologi disebut bakal mucul inovasi baru di kawan ini. 
 
Teknologi yang digadang akan menggebrak dunia di Bukit Algoritma adalah jaringan internet 6G. 
 
Sejauh ini di Indonesia saja teknologi internet masih didominasi jaringan 4G, baru beberapa tempat yang menyediakan fasilitas 5G. 
 
 
Namun kata ketua pelaksana KSO PT Kiniku Bintang Raya Budiman Sudjatmiko ini merupakan terobosan baru bagi perkembangan industri 4.0 nantinya. 
 
"Kita sudah ada sumber daya manusia Indonesia yang lama di Inggris sudah riset 6G dan akan pertama kali diterapkan di Indonesia. Yang meriset 6G ini orang Indonesia asli," katanya, Rabu 9 Juni 2021.
 
Ia menyebut jaringan 6G ini mampu melampaui tempat untuk indra perasa setiap penggunanya. 
 
 
"Anda tahu 6G kalau ada pakai zoom parfum anda bisa kecium oleh saya. Seandainya (komunikasi) di Sukabumi saya ada di Cilacap kampung saya atau di Bpgor parfum anda ketahuan. Jadi kalau anda selama ini zoom enak-enakan ikut zoon enggak usah mandi cuci muka aja, besok kalau zoom pakai 6G ketahuan kamu belum mandi dan belum sikat gigi," pungkasnya. 
 
"Jadi besok zoom dengan 6G aroma makanan kopi itu bisa dikirim ke jarak jauh, bahkan juga dengan 6G bisa terasa sentuhan fisik saya dengan anda. Kita bisa merasakan sentuhan fisik, itulah kekuatan 6G yang sekarang sedang riset di Inggirs dan kebetulan teman kita orang Indonesia di Inggris memilih pulang ke Indonesia karena sudah mencuri ilmu dari Inggris dan diterapkan 6G di kawasan Bukit Algoritma dan hal-hal futuristik kita akan terapkan disini," sambung Budiman. 
 
 
Selain itu juga dihibahkan lahan seluas 1 hektare untuk Pemerintah daerah kabupaten Sukabumi yang akan dikerjakan di tahap pertama. 
 
"Hibah untuk pemda kabupaten Sukabumi seluas 1 hektare untuk membangun riset apapun jadi kebetulan sudah ada BRIDA, kalau memang kabupaten Sukabumi mau membangun BRIDA (Badan Riset Ekonomi Daerah)," katanya.
 
Selain itu proyek yang akan digarap perusahaan plat merah BUMN PT Amarta Karya pada tahap pertama ini akan terfokus membangun infrastruktur di tahap awal. 
 
 
"Di gedung pusat neuroscience tadi kira kira nanti ada milestone berikutnya mudah mudahan bisa kita laksanakan di bulan agustus itu juga akan digunakan menjadi sarana pertemuan internasional dan juga nanti akan ada pembuatan dan pendirian patung founding father kita yaitu bapak Ir. Soekarno ada di sini nanti juga jadi satu misi khusus permintaan dari pada KSO kepada kami," kata direktur PT Amarta Karya Nicholas Agung. 
 
Dalam tahap awal ini sudah mengucur dana Rp 18 triliun dari investor asal Kanada, Rp 1,4 triliun dari investor asal Jerman untuk mengembangkan energi terbarukan di luar Sukabumi (masih di Jawa Barat), dan Rp 1,7 triliun dari salah satu negara di Asia -kata Budiman untuk membangun sensor perikanan di kawasan Bukit Algoritma. 
 
Rincian tahap pembangunan Bukit Algoritma dibagi menjadi tahap satu tahun 2021 - 2024, tahap dua tahun 2024 - 2027 dan tahap terakhir 2027 - 2031.
 
 
Bukit Algoritma akan menjadi 'Silicon Valley' Indonesia yang akan menjadi pusat industri 4.0 serta pusat riset ilmu pengetahuan karena juga terdapat 25 hektare lahan yang masing masing disiapkan untuk Institut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Padjadjaran. 
 
Total luas keseluruhan lahan ini terhampar yang mencakup kecamatan Cikidang dan Cibadak seluas 888 hektare milik PT Bintang Raya Lokalestari. 
 
Dan untuk pengembangan teknologi akan digandeng oleh PT Kiniku Nusa Kreasi.  (Manaf Muhammad)
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x