Warga Sukabumi Wajib Waspada! BMKG Ingatkan Potensi Gempa Bumi di Bukit Algoritma, Ini Alasannya!

- 15 April 2021, 13:21 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /Pixabay/
MEDIA PAKUAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menghimbau masyarakat untuk mewaspadai adanya potensi gempa bumi dari kawasan Bukit Algoritma.
 
Kawasan Bukit Algoritma ini rencananya akan dibangun di Cikidang dan Cibadak Kabupaten Sukabumi.
 
Pihak BMKG mengatakan potensi gempa bisa terjadi karena kawasan bukit Algoritma tersebut diapit dengan dua sesar aktif yakni Sesar Citarik dan Sesar Cimandiri.
 
 
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan Sukabumi memang termasuk daerah yang rawan dengan gempa bumi.
 
"Ya memang Sukabumi daerah rawan gempa," katanya.
 
Sesar Cimandiri memiliki garis yang hampir mendatar berarah Barat-Timur, di bagian Selatan bergerak ke daratan, sementara bagian Utara ke arah lautan.
 
Sedangkan Sesar Citarik memiliki garis berarah Timur Laut - Barat Daya memanjang dari laut sampai ke Bogor.
 
 
Berdasarkan data riwayat gempa dari BMKG, ada sekira 11 gempa yang merusak di sekitar dua lokasi proyek bakal Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Bukit Algoritma tersebut.
 
Dalam akun Instagram miliknya @daryonobmkg ia merinci beberapa gempa yang merusak wilayah tersebut.
 
Diantaranya, pada 12 Juli 2000 yang merusak 1.900 rumah, 12 Juni 2011 merusak 136 rumah, 4 Juni 2012 merusak 104 rumah, 8 September 2012 merusak 560 rumah. Kemudian gempa darat pada 11 Maret 2020 merusak hingga 760 rumah.
 
 
Kendati demikian, Daryono mengatakan kawasan daerah Cibadak dan Cikidang boleh dilakukan pembangunan.
 
"Yang penting strukturnya bangunan tahan gempa dan mangacu building code, sehingga dapat mengurangi risiko jika terjadi gempa,” tuturnya.
 
Sebelumnya, seperti diketahui sejumlah perusahaan swasta akan membangun pusat pengembangan industri dan teknologi 4.0 serta sumber daya manusia di wilayah Cikidang dan Cibadak Kabupaten Sukabumi.
 
Proyek tersebut dinamakan Bukit Algoritma yang akan dibangun di atas lahan seluas 888 hektare dengan dana awal senilai Rp18 triliun.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x