Inspiratif, IRT Sukabumi Bisa Berdayakan Masyarakat Lewat Sistik Pedas Usai dapat Modal Rp3 juta

23 Februari 2024, 23:54 WIB
Ibu rumah tangga Sukabumi, Ai Reni (kanan) saat menceritakan perkembangan usaha cemilannya. /Manaf Muhammad/




MEDIA PAKUAN - Membantu perekonomian rakyat bisa dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat. Upaya itu dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan dari masyarakat itu sendiri.

Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Ai Reni. Di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, perempuan berusia 38 tahun tersebut tetap bisa menjalankan bisnis snack atau cemilan sistik dari rumahnya.

Warga yang tinggal di RT 01 RW 03 Kampung Joglo, Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi itu menjadikan bisnis di bidang makanan ringan bukan hanya untuk keuntungan pribadi, namun juga supaya bisa memberdayakan masyarakat sekitarnya.

Ai mengatakan, ikhtiar untuk memulai usahanya tersebut telah muncul sejak 2016 atau delapan tahun silam. Saat itu tidaklah mudah, sebab niatnya untuk membangun bisnis terkendala pada persoalan permodalan. Setelah mencari modal ke sana kemari, akhirnya dia bisa mendapatkannya dari BTPN Syariah pada tahun yang sama. 

Baca Juga: Tiga Terdakwa Kasus Korupsi di Perumda ATE Sukabumi Ajukan Eksepsi

"Ibu dari awal (dapat modal) Rp3 juta sekarang udah Rp20 juta Insyaallah kebantu. Ibu kan lihatnya ini modalnya sekian besar ibunya juga udah masih lawang (terbuka) lah yang jual (snacknya) banyak," ujarnya, Jum'at 23 Februari 2024.

Perlahan demi perlahan dia menekuni bisnis sebagai produsen sistik. Menurutnya, ciri khas sistik buatannya terletak pada rasa pedas yang nikmat sehingga penjualannya selalu ludes.

Dia mengaku, setiap hari sistik tersebut diproduksi dan disebarluaskan dengan sistem penjualan melalui sales ke toko-toko dan warung-warung. Bukan hanya di Kota Sukabumi, penjualan tersebut menurutnya sudah merambah ke sejumlah daerah di Jabodetabek.

"Dari usaha kecil sekarang udah bisa berkembang sedikit-sedikit berkembang, kiranya bisa membantu orang lain bukan hanya kita tapi ada saudara yang bisa kerja walaupun cuma sedikit tapi kebantu lah," tuturnya.

Baca Juga: KPU Pastikan Honor KPPS se Kota Sukabumi sudah Tersalurkan 100 persen

Omset yang diperoleh dari penjualan sistik tersebut menurutnya terus meningkat, dari sekitar Rp200 ribu per minggu kini menjadi Rp2 juta sampai Rp3 juta per minggunya.

"Modal dari syariah sampai sekarang. Dari seminggunya dapat (omset ) cuma Rp200 ribu sekarang hampir seminggu Rp2 juta - Rp3 juta," tambahnya.

"Terimakasih udah dibantu dari sejak saya nol kecil sampai saya sekarang bisa ga kerja sama orang lain. Dan dari tetangga sekarang bisa kerja sama saya," jelasnya.

Sementara itu Ainul Yaqin selaku Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah mengatakan, Ai Reni menjadi salah satu contoh positif kelompok masyarakat yang peduli dengan perekonomian di lingkungannya.

Baca Juga: Pura-pura Pesan Ojek Online, Duda Sukabumi Bawa Kabur 13 Sepeda Motor

Sehingga, pihaknya akan terus mendukung warga masyarakat dalam memulai dan menjalankan usaha bisnisnya dengan cara membantu dalam hal permodalan dan pembiayaan.

"Sejak berdiri pada 2010, BTPN Syariah terus berkomitmen memberdayakan masyarakat inklusi dengan memberikan pembiayaan untuk modal usaha dan pendampingan di seluruh penjuru Indonesia, termasuk Sukabumi. Kami fokus melayani masyarakat prasejahtera produktif, khususnya perempuan di Indonesia," katanya, Jum'at 23 Februari 2024.

Melalui program Pertemuan Rutin Sentra (PRS), pihaknya mengajak warga untuk diberikan pendampingan dalam pelatihan dan edukasi soal dunia usaha hingga akhirnya diberikan modal untuk memulai usahanya.

Ibu-ibu di Kota Sukabumi usai mengikuti program PRS.

"Melalui kumpulan atau Pertemuan Rutin Sentra (PRS) setiap dua minggu sekali, BTPN Syariah memberdayakan masyarakat inklusi dengan berbagai program pelatihan dan pendampingan selain melakukan transaksi keuangan serta angsuran . Kumpulan juga membuat hubungan ibu-ibu nasabah lebih solid dan kekeluargaan, sehingga saling mendukung satu sama lain dalam membangun usaha dan menggapai impian," tandasnya.

Baca Juga: Terjepit Mobil, Sejoli Alami Kecelakaan Maut di Cibadak Sukabumi

Dia berharap dengan adanya program ini, masyarakat di wilayah Sukabumi dapat terus terbantu dalam membangun dan mengembangkan usahanya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler