Diskominfo Kota Sukabumi Luncurkan Parasut dan Simponi, Rahmat Sebut Perkecil Pengunaan Kertas

18 Desember 2023, 20:03 WIB
Disaksikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, PJ Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji Senin 18 Desember 2023 di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi. Simponi dan Parasut /Poppi St Sopiah/

 

MEDIA PAKUAN - Pemerintah Kota Sukabumi meluncuran aplikasi Sistem Manajemen Pemerintah Online (Simponi) Kota Sukabumi.

Aplikasi yang diinisiasi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Sukabumi itu, diresmikan  Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, Senin 18 Desember 2023 di Ruang Utama Balai Kota Sukabumi.

Peluncuran yang dihadiri oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Kota Sukabumi secara luring dan daring.

"Aplikasi Simponi, tugas pemerintah akan menjadi lebih efektif dan efisien. Keuntungan lain yang didapat yaitu akan memperkecil penggunaan kertas," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Rahmat Sukandar.

Baca Juga: Goalpara Tea Park, Jangan Lewat Keindahan Panorama Taman Teh: Destinasi Wisata Baru di Sukabumi

Dia mengatakan peluncuran aplikasi Simponi dan Parasut, dilatarbelakangi masih banyak aplikasi yang belum terintegrasi satu sama lain. Ketidakefektifan terlihat dari 132 aplikasi berbasis web dan android dalam pemanfaatannya.

Dimana para pengguna harus menginstal setiap aplikasi.

“ Ada 132 aplikasi Pemerintah Kota Sukabumi yang tidak terhubung satu sama lain. Kehadiran aplikasi Simponi yang di dalamnya memuat Parasut, perangkat administrasi persuratan akan mampu mengintegrasikan berbagai aplikasi dalam satu rumah besar,” katanya.

Rahmat Sukandar mengatakan Sistem Manajemen Pemerintah Kota Sukabumi (Simponi), memuat empat ruang. Pertama, aplikasi internal salah satunya Parasut yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan surat-menyurat.

"Kedua, aplikasi publikasi, government citizen, termasuk di dalamnya memuat saran dan keluhan masyarakat yang harus direspon secara cepat dan tepat. Ketiga, aplikasi pelayanan kegiatan usaha atau government to business. Keempat, aplikasi dukungan terhadap setiap program pusat," katanya.

Baca Juga: Kecewa Irish Bella Memuncak, Sesalkan Pelarian Ammar Zoni Bukan ke Agama: Kenapa Malah Lari ke Narkoba?

Pejabat Walikota Sukabumi Kusmana Hartadji mengatakan penerapan digitalisasi mensyaratkan keterpaduan dan keterhubungan antar aplikasi yang tersedia.

"Aplikasi ini untuk mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Dimana pelayanan yang memanfaatkan digitalisasi,” katanya

Dia mengatalan Aplikasi Simponi-Parasut sebagai sebuah aplikasi yang melibatkan teknologi informasi. Teknologi ini diharapkan membawa perubahan besar terhadap tata kelola Pemerintahan Kota Sukabumi.

“ Peralihan dari sistem konvensional ke digital merupakan bentuk adaptasi dalam memasuki era Industri 4.0. Di era ini ada tiga hal yang harus kita kejar, Cyber Physical System, Internet of Things, dan Network,” katanya.

Baca Juga: Pelarian DPO Cabul di Sukabumi Terhenti, Diamankan Polisi Dirumah Korban, Bagus: Klarifikasi Tak TerlibatBaca Juga: Pelarian DPO Cabul di Sukabumi Terhenti, Diamankan Polisi Dirumah Korban, Bagus: Klarifikasi Tak Terlibat

Kusmana Hartadji mengatakan implementasi berkaitan erat dengan digitalisasi pemerintah daerah seperti Big Data, keamanan data, sistem terintegrasi, dan pemrosesan data berbasis cloud.

"Diskominfo harus mampu memimpin digitalisasi pemerintahan. Sehingga seluruh perangkat daerah di Kota Sukabumi dapat bertransformasi secara cepat untuk menciptakan efektivitas dan efisiensi kerja,”katanya,

Manfaat kehadiran Simponi dan Parasut dipandang oleh Kusmana Hartadji dapat mempermudah beberapa tugas dan pekerjaan. Misalnya, pendisposisian surat dapat dilakukan secara daring di mana saja. ***

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler