Kesetiakawanan, 32 orang Warga Kota Sukabumi Menerima Bantuan dari Program Donasi Udunan Online

6 September 2022, 17:15 WIB
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat melihat kondisi kesehatan bayi yang tertimbun bencana tanah longsor di Lamping, Gedong Panjang, Kecamatan Citamiang /Ahmad Rayadie/

MEDIA PAKUAN - Kepedulian warga Kota Sukabumi untuk membantu warga tidak mampu ternyata masih tinggi.

Melalui program udunan online 2021 hingga 2022, bantuan dari warga telah disalurkan kepada 32 orang.

Tidak hanya warga yang memerlukan bantuan karena sakit. Tapi bantuan tersebut didistribusikan kepada warga tertimpa musibah bencana alam. 

Baca Juga: Hasil Pertama MNC International Futsal Cup 2022, Indonesia Berhasil Tumbangkan Korea Selatan

"Bantuan yang dihimpun dari masyarakat telah didistribusikan kepada 32 orang warga. Alokasi anggaran lewat bantuan udunan online,'' ujar Kepala Dinas Sosial Kota Sukabumi Punjul Saeful Hayat, Selasa 6 September 2022.

Punjul di sela-sela  kegiatan penyaluran donasi Udunan Online kepada ananda Lufti Hermawan (10 tahun) kelas 3 SD di Kelurahan Cikundul, Kecamatan Lembursitu yang menderita penyakit Hipospadia.

Dia mengatakan dana yang terkumpul berasal dari warga. Udunan besaran donasi dari warga kisaran mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 1 juta.

Baca Juga: Informasi BSU 2022: BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Cair September, Buruan Cek Nama Anda

Kini anggaran yang terkumpul mencapai Rp 515.619.954. Anggaran tersebut terkumpul dari  2.956 orang. Mereka mendonasikan secara teratur.

Punjul mengatakan program Udunan Online ini merupakan upaya dalam mewujudkan visi misi wali kota religius, nyaman dan sejahtera dan misi pertama mewujudkan SDM unggul.

"Selain berinovasi untuk mewujudkan warga sehat cerdas dan berkesetiawanan sosial berlandaskan ketahanan keluargakeluarga, " katanya. 

Baca Juga: Klik www.kemnaker.go.id, Cek Daftar Nama Penerima BSU 2022 Rp600.000 Awal September

Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan merasa berbangga masih tinggi kepedulian masyarakat terhadap warga lainnya.

" Bila hanya mengandalkan pemda butuh waktu lama. Apalagi alokasi harus melalui proses perencanaan dan penganggaran,"katanya.

Dia mengatakan Udunan online diluncurkan dalam rangka mempercepat advokasi kepada masyarakat. kare na banyak kondisi di masyarakat membutuhkan bantuan cepat.

"Seperti orang sakit, rumah rusak dan musibah lainnya,''katanya.

Baca Juga: BSU 2022 Cair September, Inilah 8 Kriteria Penerima BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Dia mengatakan semua hasil donatur mendonasikkan lewat udunan online, kalau mau donasi bisa melalui online ada pilihannya.

" Intinya dalam kerangka mempercepat bantuan, dan santunan tidak ada potongan, "katanya.***

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan

Tags

Terkini

Terpopuler